Bhatoegana Sebut KPK Takut Periksa Teman Ibas

Sutan Bhatoegana di Pengadilan Tipikor, Jakarta
Sumber :
  • .ANTARA FOTO/Reno Esnir
VIVA.co.id
4 Tahun Bui bagi Jero Wacik Dinilai Terlalu Berat
- Mantan Ketua Komisi Vll DPR, Sutan Bhatoegana menyebut Komisi Pemberantasan Korupsi takut untuk memeriksa teman dari Edhi Baskoro Yudhoyono, atau Ibas.

Dana Kickback ESDM Disebut Mengalir ke Eks Staf Khusus SBY

Demikian disampaikan Sutan, usai menjalani persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Selatan, Rabu 10 Juni 2015.
DOM ESDM Kecil, Jero Wacik Minta Bawahan Tiru Kemenbudpar


Awalnya, Sutan mengungkapkan penyidik yang menangani kasusnya, Budi Agung Nugroho berjanji akan memanggil sahabat Ibas, yakni Eka Putra dan Dani Karmaina untuk diperiksa terkait dengan perkara yang menjerat dirinya.


"Ini omongan Pak Budi penyidik, 'Pak Sutan, si Eka Putra yang bawa-bawa nama lbas dan Pak Deni (Karmaina) akan kami panggil', ketika ketemu di tempat salat di KPK. Saya bilang, bagus dong," kata Sutan.


Namun, lanjut Sutan, setelah beberapa waktu kemudian, penyidik tak kunjung melakukan pemeriksaan pada kedua orang tersebut. Sutan mengakui, dia lantas menagih janji penyidik tersebut.


"Apa yang dia bilang 'Pak Sutan, kami sudah ajukan untuk dipanggil, tetapi pimpinan tidak di-
approve
," ujar dia.


Sutan dengan tegas, kemudian menyatakan bahwa KPK takut untuk melakukan pemeriksaan pada kedua orang tersebut. "Takutlah. KPK takut membongkar ini semua. Kan, ini orang enggak benar," tegas dia.


Diketahui pada persidangan sebelumnya, Sutan mengaku pernah dihubungi seseorang bernama Eka Putra. Ketika itu, Eka menyebutkan bahwa Ibas ingin bertemu dengannya.


"Yang ngontak saya itu Eka mengatasnamakan Ibas, jadi Ibas enggak ada kontak saya. Dia bilang, Mas Ibas mau ketemu, kalo enggak bisa ketemu Mas Ibas, ketemu temannya si Deni (Karmaina)," ungkap Sutan.


Menurut Sutan, pertemuan itu ingin membahas perihal tender proyek Indonesia Deepwater Development (IDD) Chevron di BP Migas.


Pemenang tender proyek itu diketahui adalah PT Timas Suplindo, sedangkan perusahaan Deni Karmaina, yakni PT Rajawali Swiber tidak berhasil mendapatkan proyek tersebut. Deni disebut-sebut merupakan teman dekat dari Ibas.


Sutan lantas menyebut, pertemuan yang kemudian digelar di Bima Sena itu, kemudian membicarakan mengenai 'mengalahkan yang menang dan memenangkan yang kalah'. Hal tersebut, tak lain soal PT Timas Suplindo yang menang dalam proses tender proyek pembangunan offshore ‎Chevron. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya