Kematian Ibu dan Anak di Jateng Tinggi, Ganjar: Saya 'Isin'

Ganjar Pranowo
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Angka kematian ibu di Jawa Tengah dilaporkan meningkat signifikan. Tercatat hanya dalam tiga bulan pertama sudah ada 115 kasus terjadi.

Peningkatan juga terjadi dua tahun sebelumnya, dimana pada tahun 2013 terjadi 675 kasus kemudian meningkat lagi menjadi 711 kasus pada tahun 2014.

"Saya galau. Saya rodo isin (sedikit malu) karena angka kematian ibu dan bayi di Jawa Tengah masih tinggi," ujar Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di pendopo Kecamatan Sukoharjo, Kamis 11 Juni 2015.

Sebab itu, Ganjar mengaku melakukan kampanye penyelematan besar-besaran terhadap ibu hamil bersama para bidan dan pemangku kepentingan lainnya.

Dikatakan Ganjar, merujuk dari kategori pendidikannya, angka kematian pada tahun 2013, kematian ibu yang tidak sekolah sebanyak 37 persen, lulusan SD sebanyak 31 persen, lulusan SMP sebanyak 23 persen dan lulusan sarjana sebanyak 6 persen.

Sementara di tahun 2014, kematian ibu yang tidak sekolah mencapai 1 persen, lulusan SD 42 persen, lulusan SMP 28 persen, SMA 22 persen dan perguruan tinggi 7 persen.

"Saya teliti betul, apa jangan-jangan karena pengetahuan yang kurang, " imbuh Ganjar.

Ganjar yang hari itu bertatap muka dengan para bidan dan penyuluh setempat, atas daasr itu ia pun berharap partisipasi seluruh pihak dalam program Nginceng Wong Meteng (gerakan mengintip ibu hamil), yakni dengan melakukan pendataan dan pendampingan ibu hamil di seluruh pelosok daerah.

Dalam gagasan itu, ia menilai akan ada kepedulian terhadap rekam jejak seluruh ibu hamil. Termasuk pencatatan tentang penyakit, rujukan, dokter dan fasilitas pendukungnya.

"Kita manfaatkan teknologi agar data AKI ini terpantau sampai tingkat atas. Sistem informasi ini akan menyampaikan masalah ibu melahirkan dimana, dokternya siapa, puksemas atau ruma sakit," ujarnya.

Jawaban Rasul Saat Diberi Pilihan Kekayaan atau Kematian
Ilustrasi kehamilan.

Penyakit Ini Picu Kematian Wanita saat Persalinan Meningkat

Penderita jantung dan diabetes di kalangan wanita kini sangat banyak.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016