KAI: Calo Tiket Bisa Dipidana

Ilustrasi mudik.
Sumber :
  • ANTARA/ Reza Fitriyanto

VIVA.co.id - Penerapan sistem pembelian tiket secara online oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI), ternyata belum mampu menyelesaikan permasalan calo yang menawarkan tiket jarak jauh kepada calon penumpang dengan harga jual tinggi.

Puncak Arus Pemudik Kapal Diprediksi Malam Ini

Menurut laporan masyarakat, masih ada calo di Stasiun Pasar Senen yang menawarkan tiket jurusan Yogyakarta.

Oknum calo tersebut menawarkan tiket tujuan Yogyakarta untuk kelas Ekonomi AC seharga Rp300 ribu. Sementara itu, harga normal tiket berkisar di angka Rp150 ribu sampai Rp220 ribu. Untuk menjaga keamanan pembelian, calo juga telah menyediakan KTP palsu yang digunakan sebagai bukti identitas penumpang.

Ayobis.com, Cara Mudah Pesan Tiket Bus

Mendengar kabar tersebut, Humas PT KAI DAOP 1, Bambang S Prayitno, menegaskan bahwa calo yang tertangkap basah menjual tiket dan memalsukan identitas akan dikenakan sanksi hukum oleh aparat kepolisian.

"Kalau yang lolos (dengan identitas palsu) harus disampaikan (dilaporkan). Dibuktikan saja. Pemalsuan tiket itu sebenarnya bukan dengan KAI, tapi prosesnya dengan kepolisian, pemalsuan identitas terutama. Identitas dipalsukan itu kan parah sekali," ujar Bambang saat dihubungi, Jumat 12 Juni 2015.

Oleh karena itu, Bambang mengimbau agar masyarakat segera memberi laporan jika mereka menemukan oknum-oknum calo tersebut kepada PT KAI agar segera ditindaklanjuti.

Undang-Undang Perkeretaapian Nomor 23 Tahun 2007 Pasal 208 juncto Pasal 184 telah mengatur sanksi terhadap calo dijatuhi pidana maksimal 6 bulan. Dalam undang-undang yang sama, PT KAI juga berjanji akan menjatuhkan sanksi berat hingga sanksi pemecatan kepada oknum pegawai bila terbukti terlibat praktik percaloan.

Sementara itu, penumpang yang membeli tiket dari calo dan menggunakan identitas palsu yang disediakan calo dipastikan tidak akan mendapat klaim asuransi bila terjadi kecelakaan kereta.

"Nggak (dapat asuransi) dong. Kan kartu identitas yang tertera di tiket berbeda dengan identitas aslinya," ujar Bambang.

Masa Lebaran 2015, Jumlah Kecelakaan Turun 21 Persen
Perlintasan Kereta Api Permata Hijau Ditutup Permanen

Asyiknya Keliling Kota Jakarta dengan Kereta

Tak hanya murah, naik kereta juga tidak alami kemacetan.

img_title
VIVA.co.id
14 Januari 2016