- ANTARA FOTO/Maulana Surya
VIVA.co.id - Sekolah tempat Angeline menimba ilmu menggelar upacara persembahyangan ngulapin atau pengulapan. Upacara itu ditujukan untuk memanggil arwah Angeline, bocah 8 tahun yang tewas mengenaskan di kompleks rumah ibu angkatnya.
Kepala Sekolah SDN 12 Sanur, Ketut Ruta, menuturkan, upacara pemanggilan arwah itu untuk menanyakan kepada bocah manis itu, apa saja yang perlu dipenuhi guna jalan lurusnya menuju sisi Tuhan Yang Maha Esa.
Ruta menuturkan, meskipun sejak diadopsi oleh Margareth kepercayaan Angeline adalah Kristiani, namun ia tetap menggelar upacara tersebut yang sejatinya merupakan kebiasaan ritual umat Hindu untuk bertanya kepada kerabat yang meninggal.
"Upacara ini bertujuan untuk membersihkan dan memberi ketenangan kepada arwah Angeline, agar tidak penasaran," kata Ruta di rumah Angeline, Jalan Sedap Malam Nomor 26 Denpasar, Sabtu 13 Juni 2015.
Upacara ini ditujukan hanya kepada arwah Angeline, tidak kepada pembersihan rumah dan alam sekitar. Upacara itu nanti akan digelar oleh desa adat setempat.
"Kami melakukan ini untuk ketenangan arwah Angeline, terlepas anak kami ini beragama apa. Kami hanya ingin melakukan yang terbaik buat Angeline. Dia milik semua umat. Siapapun boleh mendoakannya dengan caranya masing-masing," katanya.
Selain membawa sajen kecil, upacara juga membawa sarana berupa kain putih dan kuning sebagai syarat pemanggilan, serta guna menanyakan segala kekurangan apa saja yang diperlukan agar Angeline tenang di alam yang baru.
"Mestinya upacara ini digelar di dalam rumah. Tapi, karena belum diperbolehkan, maka kami gelar di Pura Persinggahan Batu Bolong di depan rumah Angeline," tuturnya.
Pengeroyokan Tersangka Pembunuh Engeline Diduga Direncanakan
Tujuannya melenyapkan saksi kunci peristiwa pembunuhan keji Engeline.
