Lanud Adisucipto Prioritaskan Penerbangan Militer

Salah satu aktivitas di Air Traffic Control
Sumber :

VIVA.co.id - Kepala Dinas Operasional Lanud Adisucipto Letkol Penerbang Bonang Bayu Aji Gautama mengatakan, pihaknya belum menerima permintaan resmi terkait penghentian penerbangan militer di Bandara Adisucipto, Yogyakarta.

Lagi, Calon Penumpang Pesawat Ngaku Bawa Bom

"Permintaan itu baru beredar di media, kita belum menerima perintah itu," kata Bonang, Minggu, 15 Juni 2015.

Dia menegaskan, bahwa otoritas tertinggi Bandara Adisucipto berada dibawah komando Danlanud Adisucipto.

Hujan Lebat, Bandara Adisutjipto Yogyakarta Ditutup

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan meminta agar penerbangan militer di Bandara Adisucipto dihentikan. Hal itu guna mengakomodasi penerbangan sipil saat arus mudik dan arus balik lebaran.

Menurut Bonang, fungsi utama Bandara Adisucipto adalah untuk penerbangan militer, namun tetap melayani penerbangan sipil untuk mengakomodir pertumbuhan ekonomi. Selama ini pembagiannya juga tidak ada persoalan. "Perlu saya sampaikan terbang training itu tidak bisa dihentikan secara total. Karena kita punya program pendidikan terbang yang sudah jadi program kerja tahunan, berkelanjutan selama jam kerja," ujarnya.

Batik Air Tergelincir, Tiga Penerbangan Dialihkan ke Solo

Kapasitas landasan dan parkir pesawat juga sudah dihitung, sehingga dapat dimaksimalkan untuk penambahan 20 penerbangan, serta dibagi rata untuk penerbangan militer dan sipil.

Dia mengingatkan, resiko terjadinya pembengkakan anggaran, jika penerbangan militer dihentikan.

"Bayangkan jika satu hari ada 80 kali penerbangan militer dihentikan. Program pendidikan terbang akan membengkak biaya operasionalnya," ujar Bonang.

"Lanud Adisutjipto tetap akan mengutamakan penerbangan militer. Karena tujuan utama operasional Lanud Adisucipto untuk operasi pendidikan sekolah penerbang, dengan tidak mengesampingkan penerbangan sipil."

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya