Tanggapan KPK soal Tiga Perwira Polisi Daftar Capim KPK

Usai di Lantik, Plt Pimpinan Kpk Gelar Jumpa Pers di KPK
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin

VIVA.co.id - Pelaksana tugas (Plt) pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Indriyanto Seno Adji tidak mempermasalahkan adanya tiga calon perwira tinggi polisi yang turut maju dalam bursa pencalonan calon pimpinan lembaga anti rasuah itu.

"Saya pribadi, sama sekali tidak masalah darimana pun calon dan pendaftar, sepanjang memang sesuai aturan Undang-undang," kata lndriyanto dalam pesan singkatnya, Selasa 16 Juni 2015.

Tiga perwira tinggi dari unsur Polri itu diketahui terdiri dari dua orang Jenderal aktif, dan satu orang purnawirawan. Menurut Indriyanto, pendaftar yang berasal dari Korps Bhayangkara itu tidak menjadi soal.

Komisi III Nilai Deponering Kasus AS dan BW Tidak Perlu

"Yang terpenting calon nantinya bisa terwakili dari unsur pemerintah dan masyarakat sebagai syarat Imperatif Undang-undang," ujar dia.

Senada dengan Indriyanto, Plt Pimpinan KPK lainnya, Johan Budi juga tidak mempermasalahkan terkait perwira tinggi Polri yang telah mendaftar seleksi. Dia menyebut pendaftaran untuk calon pimpinan KPK adalah terbuka untuk umum.

"Menurut saya hak setiap warga negara dari mana pun asalnya untuk mendaftar capim KPK. Kita serahkan saja mekanisme seleksi tersebut kepada Pansel pimpinan KPK, apakah lolos atau tidak," kata dia.

Johan menyerahkan sepenuhnya proses seleksi tersebut kepada Pansel. Dia meyakini bahwa para anggota Pansel mempunyai integritas dalam menjalankan tugasnya.

"Kita percaya dengan integritas Pansel pimpinan KPK," ujar Johan.

Diketahui, Markas Besar Polri mengusulkan tiga perwira tinggi untuk maju dalam bursa calon pimpinan KPK. Mereka adalah Kapolda Papua Inspektur Jenderal Polisi Yotje Mende, Inspektur Jenderal Syahrul Mamma yang saat ini menjabat Deputi Bidang Koordinasi Keamanan Nasional Menkopolhukam, dan mantan Deputi Penindakan BNN Irjen Pol (Purn) Benny Mamoto.

KPK dan BPK Sepakat Sempurnakan MoU
Gedung KPK.

Tolak Revisi UU KPK, Gerindra Nyatakan Bukan Cari Muka

Seandainya sebagai partai penguasa sekali pun, bakal tolak revisi itu

img_title
VIVA.co.id
14 Februari 2016