Polisi Gerebek Pemalsuan Paspor Filipina untuk Naik Haji

Paspor untuk ibadah Haji
Sumber :
  • Rusli Djafar/Parepare
VIVA.co.id
Anggota DPR Ingatkan Pemerintah Soal Dana Haji
- Aparat Kepolisian Resor Kota (Polresta) Parepare, Sulawesi Selatan, menggerebek sebuah rumah tempat pemalsuan paspor Selasa kemarin. Paspor yang dipalsukan adalah paspor Filipina.

Tawaf dan Rahasianya

Menurut polisi, pemalsuan paspor itu adalah modus operandi untuk merekrut jemaah calon haji dengan memanfaatkan kuota haji negara Filipina. Setiap calon haji yang akan menggunakan paspor palsu Filipina itu dipungut biaya Rp80 juta. Mereka kemudian akan diberangkatkan ke Arab Saudi melalui Filipina.
Calon Haji Ini Kesal Sambal Petisnya Disita


Polisi menemukan dan menyita sejumlah dokumen paspor atas nama warga negara Indonesia tetapi paspornya sudah berganti menjadi paspor Filipina.


Polisi juga menyita sejumlah dokumen seperti kuitansi pembayaran calon haji, daftar calon haji yang akan berangkat, fotokopi dan mesin pemindai sidik Filipina, ratusan sidik jari, dan buku tabungan rekening pemilik rumah dengan saldo lebih Rp200 juta. Pemilik rumah, Hasna, pun ditahan untuk diperiksa.


Saat penggrebekan, Hasna keberatan dengan wartawan yang ikut masuk ke rumah. Dia malah merobek sejumlah dokumen untuk menghilangkan barang bukti.


Kepala Polresta Parepare, Ajun Komisaris Besar Polisi Alan G Abast, mengatakan bahwa tersangka diduga bekerja sama dengan oknum di Filipina. Soalnya tersangka bekerja memindai sidik jari dan memfoto calon jemaah haji lalu dikirim ke Filipina. Di sana diperkirakan sudah ada orang yang mengurus segala keperluan.


“Ini ilegal karena HS melanggar Pasal 63 Ayat 1 dan 2 tentang penyelenggaraan jemaah haji,” kata Alan. “Kami segera berkoodinasi dengan Kementerian Agama dan Imigrasi,” dia menambahkan.


Dari buku daftar calon jemaah haji ilegal itu ditemukan 71 daftar warga. Namun jumlah itu diperkirakan bertambah karena sebagian daftar telah dirobek oleh pemiliknya. Diduga kuat dari daftar itu ada sejumlah nama tokoh penting di Kota Parepare yang juga telah mendaftar. (ren)


Rusli Djafar / Parepare
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya