JK Isyaratkan Perombakan Menteri Kapan Saja Bisa Terjadi

Presiden Joko Widodo didampingi Wapres Jusuf Kalla
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andika Wahyu
VIVA.co.id
Pameran Mobil Terbesar Asia Tenggara GIIAS 2016 Resmi Dibuka
- Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan para menteri Kabinet Kerja harus membuat laporan kinerja untuk mengetahui pencapaian masing masing. Meski ada yang menilai permintaan itu adalah langkah awal Presiden Jokowi untuk melakukan
reshuffle
Wapres Kalla Resmikan Pembukaan GIIAS 2016
kabinet, JK memastikan permintaan itu untuk mengukur capaian para menteri.
Wapres: Elektrifikasi RI Terendah di ASEAN

"Justru itu, harus diketahui apa yang dia capai," kata JK, di kantornya, Rabu 17 Juni 2015.


Disinggung soal kemungkinan
reshuffle
, mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar ini mengaku keputusan itu ada di tangan Presiden. Bisa saja, kata JK, dalam waktu dekat itu terjadi, kalau memang presiden Jokowi menginginkannya.


"
Reshuffle
kan [tergantung] Presiden. Kapan-kapan boleh, tergantung Presiden," kata JK.


Meski begitu, JK mengatakan reshuffle bisa kapan saja terjadi. 


Beberapa saat sebelumnya, JK juga bertemu dengan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Jalil. Namun, JK membantah pertemuan itu membahas reshuffle, melainkan hanya sebatas konsultasi.


"E
nggak,
biasa-biasa saja. Presiden atau Wakil Presiden manggil menteri, kan, biasa-biasa saja."


Senin 15 Juni 2015 lalu Presiden Jokowi memberikan waktu dua hari kepada seluruh menterinya untuk menyampaikan laporan kinerja sejak November 2014 hingga April 2015. Selain capaian, Jokowi juga meminta menterinya untuk menyerahkan rancangan program kerja sepanjang enam bulan mendatang. Rancangan program kerja itu dimulai pada bulan Mei sampai Oktober 2015. (ren)




Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya