Sumber :
- iStock
VIVA.co.id
- Enam dari 10 korban tebing karang yang runtuh di Kabupaten Gunungkidul berhasil dievakuasi. Dua orang selamat meski mengalami luka serius dan empat yang lain meninggal dunia.
Menurut Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Tepus, Ajun Komisaris Polisi Yulianto, dua korban selamat sudah dievakuasi dan dirawat di rumah sakit setempat. Baru satu dari empat korban tewas yang sudah dikenali identitasnya, yakni pria dengan nama Joko Santoso (37 tahun), warga Ngablak, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Baca Juga :
Longsor Terjang Ratusan Rumah di Maluku
Menurut Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Tepus, Ajun Komisaris Polisi Yulianto, dua korban selamat sudah dievakuasi dan dirawat di rumah sakit setempat. Baru satu dari empat korban tewas yang sudah dikenali identitasnya, yakni pria dengan nama Joko Santoso (37 tahun), warga Ngablak, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Baca Juga :
Detik-detik Mengerikan Longsor Condet
Polisi masih mengidentifikasi pada tiga korban tewas lain. Ada satu kendala utama dalam proses identifikasi yang dilakukan tim disaster victim identification, yakni keterbatasan data pembanding atau informasi diri korban. Tapi polisi terus berusaha mengidentifikasinya.
Sementara ini, proses evakuasi dihentikan karena air laut pasang sehingga menyulitkan tim SAR untuk menjangkau lokasi. “Air laut naik atau pasang. Tapi nanti kita lanjutkan lagi,” katanya dalam perbincangan dengan tvOne pada Kamis pagi, 18 Juni 2015.
Di tempat terpisah, Sekretaris SAR Pantai Baron, Surisdiyanto, masih ada satu korban lagi yang terlihat namun tak dapat dievakuasi karena terjepit dan tertimbun tebing batu karang. Pada dini hari tadi, evakuasi dan pencarian korban dihentikan sementara menunggu air laut surut.
"Setelah surut pencarian kembali dilakukan," katanya.
Musibah itu terjadi pada Rabu sore, 17 Juni 2015. Tebing karang setinggi 15 meter di Pantai Sadranan, Kecamatan Tepus, itu runtuh dan menimpa para wisatawan yang diduga sedang beristirahat di bawah tebing. Diperkirakan ada 10 orang yang tertimbun reruntuhan tebing itu.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Polisi masih mengidentifikasi pada tiga korban tewas lain. Ada satu kendala utama dalam proses identifikasi yang dilakukan tim disaster victim identification, yakni keterbatasan data pembanding atau informasi diri korban. Tapi polisi terus berusaha mengidentifikasinya.