Sumber :
- VIVA.co.id/Mohammad Zumrotul Abidin
VIVA.co.id
– Sebuah toko yang menjual bahan makanan pokok di Jalan Keputran, Surabaya, terbakar pada Rabu malam, 17 Juni 2015. Tiga orang di dalam toko itu tewas terpanggang.
Menurut seorang warga saksi mata, Joko Mulyono, kebakaran terjadi saat suasana salat tarawih, maka kobaran api cepat melalap sesisi toko bernama Aman Jaya itu. "Saat api menjalar, toko dalam keadaan tertutup rapat. Ternyata di dalam rumah ada tiga orang," katanya saat ditemui di lokasi kejadian.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Menurut seorang warga saksi mata, Joko Mulyono, kebakaran terjadi saat suasana salat tarawih, maka kobaran api cepat melalap sesisi toko bernama Aman Jaya itu. "Saat api menjalar, toko dalam keadaan tertutup rapat. Ternyata di dalam rumah ada tiga orang," katanya saat ditemui di lokasi kejadian.
Pengakuan Joko, api mulai terlihat sekitar pukul 21.30. Sejak saat itu, api dengan cepat membesar dan melalap seisi toko milik korban. "Kejadiannya sepulang tarawih. Upaya warga tidak mampu memadamkan api, hingga pemadam kebakaran tiba di lokasi," katanya.
Setelah dua jam, api baru bisa dipadamkan. Belakangan diketahi ketiga korban adalah Chandra (55 tahun) dan istrinya, Erna (50 tahun), serta seorang pembantunya, Yuni (22 tahun). Mereka ditemukan petugas pemadam kebakaran yang dibantu Linmas dan Satpol PP Pemkot Surabaya di tempat terpisah.
“Jenazah Chandra ditemukan di kamar depan lantai satu dan istrinya di ruang tengah samping lemari es, kemudian jenazah pembantunya ditemukan di kamar lantai dua,” ujar seorang petugas.
Dalam pemadaman api ini, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini juga memimpin proses pemadaman yang didampingi Kepala Bakesbanglinmas Soemarno dan Kepala Dinas Kebakaran Chandra Oratmangun. Risma yang turut berbusana petugas pemadam kebakaran terus mengintruksi para petugas untuk mencari apakah ada korban lagi di dalam toko Aman Jaya itu.
Belum diketahui penyebab kebakaran karena masih akan diselidiki aparat Polrestabes Surabaya. Sementara itu, ketiga korban sudah dibawa ke kamar jenazah RSUD dr Soetomo untuk diidentifikasi.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Pengakuan Joko, api mulai terlihat sekitar pukul 21.30. Sejak saat itu, api dengan cepat membesar dan melalap seisi toko milik korban. "Kejadiannya sepulang tarawih. Upaya warga tidak mampu memadamkan api, hingga pemadam kebakaran tiba di lokasi," katanya.
