Engeline Hanya Makan Kue Basi, Anjing Makan Daging

Simpati warga terhadap kematian Angeline
Sumber :
  • VIVA/Bobby Andalan

VIVA.co.id - Kepolisian Daerah (Polda) Bali memeriksa tiga saksi yang dulu pernah tinggal bersama Engeline (sebelumnya ditulis Angeline) di rumah Margriet di Jalan Sedap Malam, Denpasar, Bali.

Tiga saksi itu diketahui masing-masing bernama  Francky Alexander Maringka (46 tahun), Yuliet Christien (41 tahun) dan Loraine (58 tahun).

Usai menjalani pemeriksaan penyidik Polda Bali, ketiganya secara bergantian menceritakan satu persatu penderitaan demi penderitaan yang pernah dialami almarhumah Engeline semasa hidupnya bersama Margriet.

Francky menceritakan, Engeline selalu dipaksa untuk bekerja oleh Margriet meskipun, bocah itu sudah lelah.

Setiap hari, Engeline memiliki tugas khusus di rumah itu, sejak pagi hari, ia harus membersihkan rumah dan juga memberi makan ayam dan anjing miliki Margriet.

Suatu pagi, Francky pernah melihat Engeline tengah sibuk bekerja, padahal saat itu jam masuk sekolah sudah berlalu.

"Saya sendiri sering mengingatkan Engeline untuk bergegas mandi karena mesti pergi ke sekolah. Tapi, dia bilang nanti dulu, Mama belum suruh," papar Francky, Kamis 18 Juni 2015.

Setelah selesai bekerja, Engeline baru mandi dan mulai berangkat ke sekolah. Dalam kondisi tubuh lelah, Engeline harus berjalan kaki menuju ke sekolahnya. Dan hal yang sama dilakukan Engeline ketika pulang sekolah.

Namun, meski telah lelah bekerja, belum tentu Engeline akan mendapatkan makan dari Margriet.

Menurut Francky, Engeline baru bisa mendapatkan jatah makan sesuai dengan hasil kerjanya setiap hari.

"Kalau dia kerjanya bagus, baiklah nasibnya. Dapat makan pagi dan malam. Tapi kalau tidak, ya sekali saja makannya," katanya.

Selanjutnya... Daging untuk Anjing...


Daging untuk Anjing

Sebut Margriet Pembunuh Engeline, Agus Malah Disiksa

Francky mengungkapkan, makan satu hari dalam sehari tetap saja tidak ada artinya bagi pertumbuhan tubuh Engel. Bahkan, tubuh bocah mungil berwajah manis itu kian hari semakin kurus.

Karena, Margriet tak pernah memberi anak angkatnya itu dengan makanan yang layak dan mengandung gizi yang cukup.

Menurut Francky, Margreit bukan keluarga yang kekurangan dalam hal kebutuhan pokok, sebagai contoh, di dalam lemari pendingin yang ada di dalam rumah itu dipenuhi berbagai makanan dan bahan makanan.

Sayangnya, tak satu pun dari makanan itu yang bisa diberikan ke Engeline.

"Banyak sekali terisi daging ayam, daging sapi, ada ikan serta makanan bergizi lainnya. Tapi itu untuk persediaan makanan anjing. Engeline ya makan bakwan jagung," ujar Francky.

Sementara itu, Loraine mengaku juga memiliki cerita derita Engeline yang tak kalah miris dengan apa yang pernah dilihat Francky.

Loraine mengungkapkan. suatu ketika ia pernah melihat Engeline memakan kue ringan yang sudah dalam kondisi sudah melewati masa layak konsumsi alias sudah basi.

"Sudah kadaluarsa. Saya coba, rasanya tidak enak. Saya tanya, Enngeline siapa yang kasih. Dia jawab Mama," katanya.

Suasana sidang kasus pembunuhan Engeline.

Engeline Dapat Hak Waris Saat Diangkat Anak

"Margriet berjanji merawat dan mendidik Engeline dengan baik."

img_title
VIVA.co.id
10 November 2015