- ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
VIVA.co.id - Presiden Joko Widodo mengaku sudah menemukan siapa biang keladi yang membuat proses pelayanan di pelabuhan Tanjung Priok lamban. Kemarin, Jokowi sempat marah besar ketika di lapangan dia menemukan lambatnya waktu tunggu kapal bongkar muat atau dwelling time.
"Sudah (ditemukan yang bersalah dalam proses lamanya dwelling time)," kata Sekretaris Negara, Andi Widjojanto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 18 Juni 2015.
Namun, Andi tak mau menyebutkan siapa biang keladi yang membuat Jokowi marah besar tersebut. Meski demikian, Andi menegaskan, Jokowi akan segera memecat pihak yang membuat layanan di Tanjung Priok buruk.
"Tunggu aja. Nanti dipecat segera," ujarnya menambahkan.
Andi menegaskan, Presiden Jokowi sudah melakukan evaluasi secara menyeluruh di BUMN, eselon, direksi maupun di tingkat kementerian.
"Presiden kan sudah sangat jelas dan keras. Kalau hal sepenting itu yang jadi prioritas Presiden tidak segera dilakukan secara serius, Presiden tidak ragu-ragu untuk ganti posisi-posisi yang relevan."
Sebelumnya, Jokowi marah besar saat meninjau Pelabuhan Tanjung Priok. Kemarahannya dipicu terkait lamanya waktu bongkar di Pelabuhan Tanjung Priok. Kemarahan itu dimulai ketika semua yang mendampinginya pada saat sidak, seperti Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Indroyono Soesilo, Direktur Utama PT Pelindo II, Richard Jorge Lino, dan seorang pejabat Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea Cukai Kementerian Keuangan tak mampu memberikan jawaban yang memuaskan.
Pada saat berada di ruang pantauan terpadu, Indroyono memaparkan mengenai waktu tunggu dan bongkar muat barang atau dwelling time kepada Jokowi. Ternyata dwelling time itu sangat lama. Sehingga Jokowi menanyakan apa yang membuat dwelling timenya sangat lama.
"Jadi yang menyebabkan paling lama itu instansinya apa?" tanya Jokowi.