- ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
VIVA.co.id - Ahmad Taufik (30) salah satu korban selamat akibat tebing runtuh di Pantai Sadranan, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang sempat mejalani perawatan selama dua hari satu malam di RSUD Wonosari akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Tidar, Magelang.
Korban didampingi keluarga dan petugas medis dari Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari berangkat ke RS Tidar sekitar pukul 15.30 WIB dengan menggunakan ambulans milik RSUD Wonosari.
Sementara, 15 menit sebelum Ahmad Taufik meninggalkan RSUD Wonosari, sebuah ambulans yang juga milik RSUD mengantar jenazah Tanti Asmawati (22) menuju rumah duka di Salaman, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah untuk dimakamkan.
Dwi Ripto, kakak sepupu dari almarhumah Tanti mengatakan, belum mengetahui apakah jenazah dari Tanti akan dimakamkan bersama dengan suaminya Deni Pinci Setiawan (23) yang juga turut menjadi korban tewas tertimbun runtuhan tebing.
"Belum tahu. Mungkin nanti keluarga di rumah yang memutuskannya," kata Dwi, Kamis, 18 Juni 2015.
Dwi bersama dengan dua korban dan 4 korban selamat lainnya sengaja melakukan tradisi padusan di Pantai Sadranan. Namun, justru tertimpa musibah.
"Kita bertujuh dari Magelang dan 2 keluarga saya jadi korban," ucap Dwi yang masih kakak sepupu dari almarhumah Tanti ini.
Sebelumnya, empat jenazah korban tebing batu karang yang runtuh di Pantai Sadranan, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Rabu, 17 Juni 2015, berhasil diidentifikasi oleh tim DVI Polda DIY. Keempat jenazah itu adalah Risa Umani (25), Joko Susanto (37) keduanya warga Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Kemudian, korban lainnya adalah Deni Pinci Setiawan (23) dan Tanti Aswani (22) warga Salaman, Magelang, Jawa Tengah.
Dari empat korban tewas itu, sebanyak tiga korban telah dibawa ke rumah duka di antaranya Risa Umani, Joko Susanto, Deni Pinci Setiawan. Ketiganya diberangkatkan dengan ambulans milik PMI ke rumah duka di Srumbung dan Salaman Magelang Jawa Tengah sekitar pukul 13.00 WIB.
Menurut Dwi Ripto, setidaknya ada 10 lebih wisatawan yang berada di bawah tebing. Sementara, rombongannya ada 7 orang, 2 orang menjadi korban tewas yaitu suami istri, Deni Pinci Setiawan dan Tanti Asmawati.
(mus)
