Sumber :
- ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
VIVA.co.id
- Penyebab runtuhnya tebing karang di kawasan wisata Pantai Sadranan, Yogyakarta, yang menewaskan empat orang dan melukai dua lainnya, masih belum terindentifikasi.
Namun, kuat dugaan, tebing karang setinggi 15 meter yang menjorok ke laut tersebut, memang sudah terlepas dari tebing induknya. Sehingga membuatnya gampang runtuh.
Baca Juga :
Longsor Terjang Ratusan Rumah di Maluku
Namun, kuat dugaan, tebing karang setinggi 15 meter yang menjorok ke laut tersebut, memang sudah terlepas dari tebing induknya. Sehingga membuatnya gampang runtuh.
Baca Juga :
Detik-detik Mengerikan Longsor Condet
"Hantaman gelombang bisa saja membuat tebing tersebut runtuh. Namun demikian perlu penelitian lebih lanjut dari ahli geologi," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Gunungkidul Yogyakarta Saryanto, Jumat 19 Juni 2015.
Saryanto mengaku akan mengkaji pemasangan tanda peringatan berbahaya. Apalagi mengingat pesisir pantai selatan banyak tebing membentuk ruangan dan digunakan untuk wisatawan berteduh.
"Akan kita kaji untuk menambah rambu," ujarnya.
Salah seorang warga sekitar, Parno, mengatakan tebing tersebut sebenarnya sudah mengalami keretakan beberapa waktu lalu. "Tebingnya itu sudah lama retak, ada dua tebing, yang sini (yang saat ini ambrol) dan di sisi barat," katanya.
Tebing karang di Pantai Sadranan ini diketahui runtuh pada Rabu petang 17 Juni 2015. Enam orang dilaporkan menjadi korban. Empat di antaranya tewas dan dua lainnya selamat.
Para korban yang diketahui sebagai wisatawan lokal itu, menjadi korban lantaran berteduh dan menikmati pantai di bawah tebing karang.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Hantaman gelombang bisa saja membuat tebing tersebut runtuh. Namun demikian perlu penelitian lebih lanjut dari ahli geologi," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Gunungkidul Yogyakarta Saryanto, Jumat 19 Juni 2015.