Engeline Jadi Ikon Perlawanan Anak Indonesia

Angeline semasa hidup
Sumber :
  • VIVA.co.id/facebook.com
VIVA.co.id
Depok Catat 147 Kasus Kejahatan pada Wanita dan Anak
- Engeline, bocah yang dikabarkan hilang pada 16 Mei dan ditemukan tewas mengenaskan di halaman belakang rumahnya, dijadikan ikon perlawanan anak Indonesia terhadap kekerasan, penganiayaan dan penelantaran.

Telepon Pengaduan Terkait Anak Siap 24 Jam

Penobatan tersebut dibacakan oleh Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait di depan rumah Engeline, Jalan Sedap Malam Nomor 26 Denpasar, Bali.
Polisi Cari Bukti Dugaan Kekerasan Anak di Pulogadung


"Engeline adalah simbol perlawanan anak Indonesia terhadap kekerasan, penganiayaan dan penelantaran. Kita mencanangkan Engeline ikon terhadap hal tersebut," kata Arist dari atas podium, Sabtu 20 Juni 2015.


Melalui deklarasi yang dihadiri oleh teman-teman sekolah Engeline tersebut, Arist bertekad untuk menghentikan segala bentuk eksploitasi, penelantaran, penganiayaan dan diskriminasi terhadap anak.


"Kita harus gunakan ini (kematian Engeline) sebagai momentum agar anak Indonesia melawan segala bentuk kekerasan," kata dia.


Pada kesempatan itu, Arist juga mengatakan tak akan berhenti mencari dalang pembunuh Engeline.


"Ancaman apapun kita tidak takut untuk membongkar kasus ini," kata dia.


Acara yang membuat jalan di depan rumah Engeline semakin macet parah itu diprakarsai oleh Komnas PA, Forum Anak Daerah, Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Bali, Pemerintah Kota Denpasar, P2TP2A Kota Denpasar dan sejumlah elemen lainnya.


Pada acara yang digelar sore hari itu puluhan elemen menggalang tanda tangan, membaca puisi, menyebar brosur dan sesekali bernyanyi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya