Penyelundupan Daging Celeng di Bakauheni Digagalkan

Baso dan daging celeng di Bandung, Jawa Barat, Jumat (13/2/2015)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Agus Bebeng
VIVA.co.id
Kantor Bupati Musi Rawas Disatroni Perampok
- Balai Karantina Pertanian Wilayah Kerja Bakauheni berhasil menggagalkan penyelundupan 1,5 ton daging celeng. Diduga daging celeng tersebut akan menjadi bahan campuran untuk bakso, nugget dan sosis.

Parah, Pak RT Justru Jadi Pelaku Pengoplosan Gas Elpiji

Informasi yang didapat VIVA.co.id, peristiwa tersebut terjadi di Seaport Interdiction Pelabuhan Bakauheni, Minggu 21 Juni 2015. Modusnya para penyelundup mencampur daging celeng yang dibungkus dalam karung, dengan muatan kertas tisu.
Baku Tembak Warnai Drama Pembebasan Sandera di Aceh


Jika biasanya para penyelundup menggunakan jasa penyeberangan bus AKAP, kini mereka menggunakan truk jenis colt diesel bernomor polisi B 9517 UU.


"Petugas kami curiga dengan gerak-gerik sopir dan langsung meminta truk berhenti dan membuka muatannya. Setelah dibuka ditemukan daging celeng yang dibungkus dalam karung dengan rapi. Untuk menyamarkan bau, daging dibungkus plastik kedap udara," kata Kepala Balai Karantina Pertanian Wilayah Kerja Bakauheni, Azhar, Minggu.


Menurut Jhon Siahaan, sopir truk, daging celeng yang dibawanya berasal dari Jambi. Rencananya daging tersebut akan dibawa ke Serang, Banten. “Daging itu milik Silaban di Jambi, dan saya diminta mengantar kepada Nababan di Serang,” ungkap Jhon yang mengaku dibayar Rp2 juta rupiah untuk sekali pengiriman.


Azhar mengatakan, kemungkinan daging celeng ini akan dioplos dengan daging sapi, untuk pembuatan bakso, nugget, dan sosis.


“Penyelundupan daging celeng ilegal jelang puasa dan lebaran ini cenderung meningkat. Bahkan bukan hanya ke Pulau Jawa. Daging celeng yang kebanyakan dari Jambi, Riau, dan Medan itu bahkan dibawa ke Bandar Lampung. Kondisi ini sudah meresahkan,” papar Azhar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya