- Aan/Lampung
VIVA.co.id - Keributan yang terjadi di Register 45 Kabupaten Mesuji, Lampung, malam tadi, mengakibatkan satu orang tewas. Saat ini, aparat kepolisian masih terus memburu tersangka yang telah mengakibatkan tewasnya Warso.
Warso sendiri tewas karena luka tusuk. Selain korban tewas, kerusuhan dan keributan ini juga mengakibatkan Susanto, mengalami luka tembak di bagian bahu kanan. Saat ini ia masih dirawat di Puskesmas Rawat Inap Simpang Pematang, Mesuji, Lampung.
Menurut Susanto, kejadian bentrokan yang dipicu sengketa lahan itu berlangsung sangat cepat. Bahkan, ia dan Warso tidak sempat melarikan diri saat warga Sungai Sidang, Ogan Komering Ilir, datang menyerbu.
Pada Sabtu, 20 Juni 2015, sekitar pukul 10:00 WIB terjadi keributan antara perambah atau pendatang penggarap lahan dengan masyarakat Sungai Ceper. Meski sempat dilerai oleh aparat kampung setempat, bentrokan tak terhindarkan.
“Padahal masalahnya hanya sepele, hanya salah paham dan rebutan lahan sepetak,” kata Susanto kepada wartawan.
Namun hingga berita ini diturunkan, puluhan aparat keamanan masih disiagakan di lokasi bentrokan. Dengan bersenjata lengkap, aparat kepolisian berpatroli di wilayah Sungai Ceper, Register 45 Mesuji, karena khawatir bentrokan susulan.
Sementara, para perambah register 45 yang lain tampak mengungsi ke lokasi yang lebih aman. Rumah-rumah para perambah tampak sepi dan tertutup rapat. Kaum wanita dan anak-anak bahkan sudah mengungsi sejak semalam.