Sumber :
- ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
VIVA.co.id
- Kuasa Hukum terpidana mati Serge Areski, Nancy Yuliana, masih berusaha untuk membantu kliennya supaya lolos dari eksekusi mati atas kasus peredaran narkoba. Hal ini disampaikannya sebagai respons atas penolakan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap gugatan Sergei atas Kepres tentang Grasi.
“Kami sedang mencari celah hukum yang lain,” ujar Kuasa Hukum Serge, Nancy Yuliana, saat dihubungi Senin 22 Juni 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Johan Budi Harusnya Tanggapi Laporan Haris Azhar
“Kami sedang mencari celah hukum yang lain,” ujar Kuasa Hukum Serge, Nancy Yuliana, saat dihubungi Senin 22 Juni 2015.
Namun, Nancy masih belum dapat mengonfirmasi terkait celah hukum seperti apa yang akan dicari.
Nancy menyatakan kekecewaannya atas putusan tersebut. Menurutnya eksekusi mati bukanlah solusi tepat untuk mengatasi masalah peredaran narkotika.
“Kami menentang hukuman mati karena kami meragukan efek jeranya,” imbuhnya.
Menanggapi hal ini, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung menyatakan bahwa langkah hukum Sergei sudah habis. Penolakan PTUN atas gugatan yang diajukan sudah merupakan upaya hukum terakhir, meski sebenarnya ketika grasi Serge ditolak Presiden, maka hal itu sudah merupakan keputusan incraht.
“Jadi kalau mereka masih mencari celah, itu kan malah bukti mereka mencari-cari cara agar tak dihukum,” ujar Kapuspenkum Tony Spontana.
Meski begitu, Tony tetap mempersilakan Sergei dan Kuasa Hukumnya utnuk mencari celah hukum yang lain, meskipun hal itu sudah tidak mungkin merubah hukuman Serge. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Namun, Nancy masih belum dapat mengonfirmasi terkait celah hukum seperti apa yang akan dicari.
