Sumber :
- VIVA.co.id/Dyah Pitaloka
VIVA.co.id - Panitia Seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sampai saat ini telah menerima 234 pendaftar.
Dari data yang masuk, sebagian besar pendaftar berusia 50 hingga 55 tahun. Mereka juga sebagian besar dari kalangan advokat dan Pegawai Negeri Sipil (PNS).
"PNS ini termasuk pegawai BPK ya, dan juga ada dosen atau akademisi," kata Ketua Pansel KPK, Destry Damayanti di Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa 23 Juni 2015.
Baca Juga :
Basaria Panjaitan, Polwan Pertama Pimpin KPK
Menurut Destry, untuk menyeleksi ratusan pendaftar itu, pansel meminta bantuan dari berbagai lapisan masyarakat. Untuk itu, kata dia, pada tanggal 4 Juli hingga 3 Agustus, Pansel akan mengumumkan nama-nama calon yang lolos seleksi administrasi.
"Di situ masyarakat, ormas, dan lembaga resmi mulai lakukan penelusuran rekam jejak, nanti saat jumlahnya makin menciut," ujar Destry.
Selain itu, Pansel juga telah meminta bantuan kepada Polri, PPATK, KPK, BIN, Kejaksaan, dan ormas seperti Muhammadiyah, NU, dan Romo Benny, CSO untuk lakukan pelacakan.
"Ini kami harapkan agar bisa meminimalisir informasi yang seandainya ada, nanti bisa digunakan untuk mengganggu, saat dia menjalankan kegiatannya. Itu yang kami lakukan dalam penelusuran jejak," kata Destry.
Untuk itu, kata dia, jika ada masyarakat yang ingin memberikan informasi seputar calon pimpinan KPK ini maka bisa dikirim melalui www.setneg.go.id atau email ke panselkpk2015@setneg.go.id.
Pansel KPK akan memberikan waktu satu bulan kepada masyarakat untuk memberikan masukan terkait nama-nama calon yang lolos.
"Saat kami mengumumkan nama-nama yang sudah lolos syarat administratif 4 Juli nanti, kami akan buat web dengan formulir khusus untuk memberikan laporan ke depan. Web-nya sama dengan bagian khusus untuk memberikan masukan. Di situ masyarakat bisa beri masukan baik positif, netral, dan negatif," kata Juru Bicara Pansel, Betti Alisjahbana.
Namun, Pansel berharap masukan itu didukung dengan fakta. Sehingga Pansel akan menyediakan tempat untuk mengunggah foto, atau bukti atau tautan lainnya.
"Itu sedang kami buat dan akan launching saat umumkan nama yang lolos seleksi administrasi," kata Betti. (ase)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Selain itu, Pansel juga telah meminta bantuan kepada Polri, PPATK, KPK, BIN, Kejaksaan, dan ormas seperti Muhammadiyah, NU, dan Romo Benny, CSO untuk lakukan pelacakan.
