- ANTARA FOTO/FB Anggoro
VIVA.co.id - Kebakaran hutan dan lahan menjadi ancaman serius di pulau Sumatera. Hal ini, ditandai dengan meningkatnya jumlah hotspot (titik api) di pulau Andalas itu.
Data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, Selasa 23 Juni 2015 pukul 16.00 WIB, mengungkapkan di pulau Sumatera setidaknya terdeteksi 156 titik api.
"Dari jumlah tersebut, sebanyak 71 titik berada di Riau. Dari 12 Kabupaten yang ada di Riau, 10 daerah terdeteksi ada hotspot," ujar Kepala Stasiun BMKG Pekanbaru, Sugarin.
Ia merinci, 71 hotspot itu lima titik berada di Bengkalis, Kampar delapan titik, Dumai satu titik, Kuansing tujuh titik, Pelalawan 16 titik, Rokan Hilir 18 titik, Rokan Hulu empat titik, Siak tiga titik, Indragiri Hilir dua titik, dan Indra Hulu tujuh titik.
Selain itu, temperatur di Riau terus meningkat. BMKG mencatat temperatur maksimal menembus angka 35,5 Celsius. Hal ini membuat suhu di Riau kian panas.
Sugarin menambahkan, angin secara umum bergerak dari arah Barat Daya dengan kecepatan 05 - 15 knots (09 - 29 kilometer per jam).
(asp)
Mengapa Praktik Bakar Hutan Berulang Lagi?
Di sejumlah wilayah Sumatera kini mulai terjadi kebakaran hutan lagi.
