- ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
VIVA.co.id - Presiden Joko Widodo baru saja bertemu Menteri Luar Negeri Vietnam Pham Binh Minh di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 25 Juni 2015.
Menurut Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, keduanya membahas soal perayaan 60 tahun hubungan diplomatik antara Vietnam dan Indonesia. Kedua negara memiliki strategi partnership sejak 2013.
"Kerja sama di bidang ekonomi sangat menonjol antara Indonesia-Vietnam. Karena perdagangan Indonesia-Vietnam pada 2013 saja sudah mencapai US$5 miliar sebenarnya itu target 2015 tapi sudah dapat dicapai oleh kedua negara dua tahun lebih awal," kata Retno.
Untuk itu, kedua negara memiliki target perdagangan pada tahun 2018 senilai US$10 miliar. Indonesia adalah investor terbesar ke 27 di Vietnam.
"Tadi saat pertemuan dengan Presiden, mengucapkan terimakasih dalam rangka membantu investor Indonesia yang berinvestasi di Vietnam," kata Retno.
Namun, dalam pertemuan itu tidak dibahas soal delapan warga negara Indonesia yang ditangkap di Vietnam. "Tapi nanti sore saya akan bertemu lebih detail kalau dengan Presiden kan sifatnya kunjungan kehormatan. Jadi tidak bahas isu dengan detil."
Sebelumnya, delapan orang diduga WNI ditangkap di Vietnam setelah kabur menggunakan kapal dari tanker Malaysia Orkim Harmony yang mereka bajak pada 11 Juni 2015 lalu. Saat ini delapan orang Indonesia itu masih menjalani pemeriksaan. Delapan orang pembajak dilaporkan kabur dari Orkim Harmony pada Kamis malam 18 Juni setelah meminta kapal AL Malaysia menjauh.
(mus)
