Imam Mahdi Vs Dajjal, di Balik Ketertarikan WNI Gabung ISIS

Ilustrasi militan ISIS asal Indonesia
Sumber :

VIVA.co.id - Pengamat Terorisme dari Universitas Indonesia (UI) Sholahuddin mengungkapkan saat ini ada sekitar 300-an orang lebih WNI sudah berangkat ke Suriah untuk bergabungI dengan ISIS ataupun kelompok Jabhah Nusrah. 

Situasi Makin Memburuk, TKI di Suriah Kembali Dipulangkan

"Tetapi mayoritas dari mereka lebih memilih bergabung dengan ISIS dibandingkan Jabhah Nusrah," kata Sholahuddin, Kamis 25 Juni 2015.

Menurutnya, daya tarik Suriah bagi para WNI itu dipicu hadist-hadist nubuwwah akhir zaman. Hadist-hadist tersebut banyak menyebutkan bahwa Suriah akan menjadi medan pertempuran terakhir umat manusia.

“Di sanalah akan terjadi peperangan antara Imam Mahdi dengan Dajjal. Mereka sangat meyakini itu," katanya.

Menurut Sholahuddin, keyakinan itu ditambah dalam salah satu hadist dikatakan
orang-orang yang akan membantu Imam Mahdi membawa panji-panji hitam, sementara salah satu simbol ISIS adalah panji hitam.

"Atas dasar itulah mereka menganggap ISIS sebagai representasi pasukan Imam Mahdi. Propaganda inilah yang berhasil menarik ratusan WNI itu ke Suriah,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, seorang militan asal Indonesia yang bergabung dengan ISIS, dilaporkan telah dieksekusi mati oleh kelompok radikal di Irak dan Suriah itu, karena menyebarkan AIDS pada sesama militan.

Dikutip dari laporan kelompok aktivis di Raqqa, Sound and Picture, pada Rabu, 23 Juni 2015, mereka memperoleh informasi dari seorang anggota ISIS, yang menggunakan nama samaran Abu Qatada.

Polisi Antiteror Kanada.

Gelar Operasi Antiteror, Polisi Kanada Lumpuhkan Tersangka

Tersangka bernama Aaron Driver dan ia bertindak tunggal.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016