Sumber :
- ANTARA FOTO/Septianda Perdana
VIVA.co.id -
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Polisi Anang Iskandar mengungkap bahwa wanita rawan menjadi sasaran kurir narkoba. Sehingga, banyak wanita asal Indonesia yang menghuni lapas di negara lain.
"Mereka sebenarnya mudah terjerat peredaran narkoba. Oleh karena itu, perlu diberikan informasi," kata Anang di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat 25 Juni 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Mereka sebenarnya mudah terjerat peredaran narkoba. Oleh karena itu, perlu diberikan informasi," kata Anang di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat 25 Juni 2015.
Anang juga mengingatkan kepada para wanita agar tidak sembarangan menjalin komunikasi dengan orang asing.
"Mereka diberi hadiah tiket pesawat, kemudian dikasih uang, baru kenal lalu dipacari itu mudah sekali tergiur. Dia tidak tahu di belakangnya itu ada modus untuk dijadikan kurir narkoba," ujar mantan Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri tersebut.
Telah banyak wanita Indonesia yang dimanfaatkan bandar narkoba untuk menjadi kurir. Modusnya tidak sulit. Dirayu, dipacari, bahkan dihamili lalu dijadikan kurir.
Salah satu kasus adalah Dia disuruh oleh kekasihnya, warga negara Nigeria yang baru 6 bulan dikenalnya, Steven (30). Keduanya ditangkap BNN di Bekasi.
Kasus wanita dijadikan kurir narkoba juga terjadi pada wanita non Indonesia. Misalnya saja warga Filipina, Mary Jane, yang masih terancam eksekusi mati.
Jadi, berhati-hatilah wanita Indonesia. (ase)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Anang juga mengingatkan kepada para wanita agar tidak sembarangan menjalin komunikasi dengan orang asing.
