Sumber :
- ANTARA/Irsan Mulyadi
VIVA.co.id
- Pesawat Hercules C-130 milik TNI Angkatan Udara jatuh di pemukiman di Jalan Jamin Ginting, Kota Medan, Sumatera Utara, Selasa, 30 Juni 2015. Pesawat militer angkut logistik ini sebelumnya terbang dari Skuadron 32 Lanud Soewondo, Medan, tujuan Halim Perdanakusumah, Jakarta.
Belum diketahui berapa awak dalam pesawat tersebut, namun menurut Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Dwi Badarmanto, pesawat nahas tersebut dipiloti Kapten Penerbang Sandi.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
8 Kecelakaan Pesawat Terbesar di Indonesia
Belum diketahui berapa awak dalam pesawat tersebut, namun menurut Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Dwi Badarmanto, pesawat nahas tersebut dipiloti Kapten Penerbang Sandi.
Baca Juga :
Pesawat Lionair Jatuh di Manila, 8 Orang Tewas
Deputi Operasi Basarnas Mayjen TNI Tatang Zainuddin mengaku telah berkoordinasi dengan TNI Angkatan Udara terkait evakuasi korban jatuhnya pesawat Hercules di Medan. Basarnas telah mengontak Kantor SAR Medan untuk segera beraksi.
"Lebih dari 25 personel sudah dikerahkan dengan peralatan apabila dibutuhkan evakuasi," kata Mayjen Tatang dalam pembicaraan dengan
tvOne
.
Basarnas lanjut Tatang, akan mengevakuasi korban luka-luka atau meninggal dunia dalam insiden tersebut. Namun belum diketahui berapa jumlah korban jatuhnya pesawat hercules C-130.
Sementara itu, Kepala Basarnas Marsekal Madya Bambang Soelistyo menegaskan khusus untuk SAR pesawat Hercules ini sepenuhnya merupakan kewenangan TNI AU. "Basarnas memberikan bantuan sepenuhnya kepada TNI, khususnya dalam operasi evakuasi," ujar Soelistyo.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Deputi Operasi Basarnas Mayjen TNI Tatang Zainuddin mengaku telah berkoordinasi dengan TNI Angkatan Udara terkait evakuasi korban jatuhnya pesawat Hercules di Medan. Basarnas telah mengontak Kantor SAR Medan untuk segera beraksi.
