TNI Minta Kemlu Kirim Nota Protes ke Malaysia

Sabah Air Aviation
Sumber :
  • Sabahair.com.my

VIVA.co.id - Kendati Sabah Air Aviation telah meminta maaf melalui Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Kota Kinabalu, Sabah, tetapi TNI tetap meminta Kementerian Luar Negeri RI melayangkan nota protes kepada Malaysia.

34 WNI Selamat dari Kapal Tenggelam di Malaysia Dipulangkan

Kapuspen TNI Mayjen M Fuad Basya mengatakan, TNI kini tengah menanti data pendukung yang dikirim oleh Kodam di lapangan. "Kami baru menerima informasi melalui telepon. Tetapi, kami tetap memiliki dasar-dasarnya," ujarnya.

Setelah terkumpul, data tersebut akan dikirim ke Kementerian Politik Hukum dan Keamanan lalu diteruskan ke Kemlu. Sebab, Kemlu membutuhkan tiga informasi penting yakni menyangkut jenis pesawat, titik koordinat dan kapan peristiwa itu terjadi.

Patroli Maritim 3 Negara Jangan Sekadar Pepesan Kosong

Sebelumnya, KJRI langsung memberikan teguran keras kepada Sabah Air Aviation, karena heli mereka melanggar wilayah udara dan mendarat tak jauh dari pos pengamanan perbatasan (Pamtas) Aji Kuning di Pulau Sebatik, Kalimantan Utara, Minggu, 28 Juni 2015.

"Setelah kejadian itu KJRI di Sabah langsung berkoordinasi. Sabah Air Aviation memohon maaf atas keteledoran masuk wilayah Indonesia. Mereka sudah menyampaikan permohonan maaf resmi ke KJRI," ujar Fuad menambahkan.

RI-Malaysia Sepakat Tingkatkan Keamanan Perairan Kawasan

Pesawat sipil Malaysia berlogo Grand 9M-YMH milik Sabah Air Aviation
yang melanggar wilayah udara dan darat Indonesia sempat berputar-putar sebelum mendarat tak jauh dari pos pengamanan perbatasan (Pamtas) Aji Kuning di Pulau Sebatik, Kalimantan Utara, Minggu, 28 Juni 2015.

Fuad mengatakan, heli jenis Bell itu dipastikan mendarat tanpa izin, meski belakangan Malaysia mengakui bahwa pilot heli tersebut tidak mengetahui bila dia telah mendarat di wilayah Indonesia.

Tak lebih dari 3 menit, heli yang mendarat sekitar pukul 08.45 Wita itu langsung naik lagi saat didatangi tentara yang bertugas di pos Aji Kuning. Sebelum mendarat, heli itu sudah berkeliling tiga kali di perbatasan.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya