Sumber :
- VIVA.co.id/Muhammad Solihin
VIVA.co.id
- Ucapan Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, rupanya berbuntut panjang. Bahkan, sampai pada penyebutan nama Menteri BUMN, Rini Soemarno, yang telah menghina Presiden Joko Widodo.
"Dalam pernyataan di depan teman-teman pers bahwa saya tidak pernah sebut nama Menteri Ibu Rini atau nama lainnya. Saya tidak pernah sebut nama siapapun dalam pernyataan atas pertanyaan teman-teman pers," kata Tjahjo dalam pesan singkatnya, Selasa 30 Juni 2015.
Baca Juga :
Terobos Pendemo, Menteri Rini Naik Motor Patwal
"Dalam pernyataan di depan teman-teman pers bahwa saya tidak pernah sebut nama Menteri Ibu Rini atau nama lainnya. Saya tidak pernah sebut nama siapapun dalam pernyataan atas pertanyaan teman-teman pers," kata Tjahjo dalam pesan singkatnya, Selasa 30 Juni 2015.
Tjahjo menegaskan bahwa Jokowi sangat terbuka terhadap berbagai kritik baik dari para menterinya, tokoh masyarakat, anggota DPR, media dan masyarakat luas. Tetapi, kata dia, seharusnya kritik itu disampaikan dengan cara yang sopan.
"Jangan kasar apalagi mengecilkan dan terkesan menghina Presiden Bapak Jokowi secara terbuka, apalagi di hadapan banyak orang," katanya.
Sebenarnya, kata dia, para pembantu presiden tak etis jika menghina presiden. Seharusnya para menterinya tidak berbeda sikap dengan presiden.
"Apalagi, beliau sebagai lambang negara, saya sebagai Mendagri, saya harus siap membela presiden saya. Harus berani menentukan sikap 'siapa kawan siapa lawan' bagi perorangan atau kelompok," ujarnya.
Apalagi, jika ada oknum pembantu presiden yang mengecilkan presidennya. "Saya sebagai pembantu bapak Presiden sudah lapor ke bapak presiden dan wapres saya yakin presiden sudah tahu masalahnya dan dapat laporan dari intelijen," ujar Tjahjo. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Tjahjo menegaskan bahwa Jokowi sangat terbuka terhadap berbagai kritik baik dari para menterinya, tokoh masyarakat, anggota DPR, media dan masyarakat luas. Tetapi, kata dia, seharusnya kritik itu disampaikan dengan cara yang sopan.