- VIVA/Dyah Pitaloka
VIVA.co.id - Jatuhnya Pesawat Hercules C-310 di Medan menyisakan duka mendalam dan tanda tanya dari keluarga kru. Pesawat itu berasal dari Skuadron 32 Landasan Udara Abdurrachman Saleh, Malang.
Hingga saat ini, keluarga kru pesawat masih menunggu kejelasan dari Lanud Abdulrachman Saleh Malang tentang kondisi kerabat mereka yang ada di dalam pesawat itu.
"Sampai sekarang kami belum dapat informasi dari Kapentak Lanud, saya tahu kabar ini dari status BBM kawan saya," kata Ibnu Hasan (29) calon menantu Peltu Yaya Komari, kru di posisi Load Master II dalam Pesawat Hercules C-130, Selasa 30 Juni 2015.
Ibnu rencananya akan menikah dengan putri kedua Yaya Komari, Dwi Natalia (24), pada Januari tahun depan. Ibnu mengatakan Yaya adalah seorang yang ramah, familiar dan supel.
Ibnu mengaku kontak terakhir dengan Yaya berlangsung pada Sabtu lalu. Saat itu, Yaya mengirimkan SMS dan meminta Ibnu untuk memberi minum dua burung peliharaan Yaya. "Bapak bilang tolong burungnya di beri minum, Kamis saya pulang," kata Ibnu membacakan SMS dari calon mertuanya.
Namun setelah kabar terjatuhnya Hercules didengarnya pada pukul 12.00 siang, Ibnu belum juga bisa menghubungi Yaya. Telepon selulernya tak mengeluarkan nada sambung ketika dihubungi. SMS yang dikirim juga tak kunjung terbalas,
"Sampai sekarang kami belum mendapat kabar apapun dari Lanud," katanya.