Tragedi Hercules, Warga Solo Gelar Doa Bersama

Warga Solo gelar doa bersama untuk korban Hercules
Sumber :
  • VIVA.co.id/Adib Ahsani
VIVA.co.id
Pesawat T-50 Golden Eagle Jatuh, DPR Minta Investigasi
- Sejumlah warga Solo menggelar doa bersama sebagai ungkapan belasungkawa atas terjadinya kecelakaan pesawat Hercules C-130 yang terjatuh di Medan, Sumatera Utara, Selasa 30 Juni 2015.

TNI AU: Pesawat T-50i Laik Terbang

Dalam doa yang digelar di depan Balaikota Solo, pada Selasa malam itu, warga ikut menyalakan lilin sebagai perwujudan duka cita.
TNI AU: Awak Pesawat T-50 Tewas


Assistant Deputy of Media Communication
Indonesian Aviation dan Aerospace Watch, Tri Harjono, menuturkan bahwa kegiatan doa bersama ini digelar sebagai ungkapan belasungkawa mereka untuk para korban.


"Kami bergabung dengan warga di sini untuk ikut doa bersama. Warga Solo ikut berduka atas tragedi jatuhnya Hercules di Medan," katanya.


Sebagai bentuk ungkapan duka cita, dia melanjutkan, pihaknya juga menyalakan lilin dalam aksi doa bersama itu. Musibah tersebut telah menyebabkan Indonesia kehilangan putra dan putri terbaik bangsa.


"Kita bersama mendoakan kepada para korban yang telah mendahului kita. Mereka gugur dalam melaksanakan tugas negara," tuturnya.


Salah seorang peserta doa bersama, Nova Indah mengatakan bahwa dia ikut berduka cita atas tragedi pesawat Hercules yang jatuh di Medan. "Saya menyampaikan duka cita yang mendalam kepada para korban pesawat Hercules," ujar gadis yang masih berstatus pelajar ini.


Lebih lanjut dia berharap supaya kejadian serupa tidak terulang lagi di kemudian hari. "Semoga ini menjadi yang terakhir," katanyaā€ˇ.


Seperti diketahui, pesawat Hercules milik TNI AU terjatuh di permukiman penduduk di Jalan Jamin Ginting, Kota Medan, Sumatera Utara, Selasa 30 Juni 2015 sekira pukul 12.00 WIB.


Pesawat meledak dan terbakar habis hingga menyisakan ekor. Seluruh penumpang kapal yang dikabarkan berjumlah 110 penumpang dan 12 kru dilaporkan tewas. Termasuk juga puluhan warga sekitar yang tertimpa badan pesawat.


Hingga kini, proses evakuasi jenazah yang kemungkinan masih terjepit masih berjalan. Sementara itu, sejumlah jenazah lain yang sudah terindentifikasi sudah dipulangkan ke rumah keluarganya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya