Sumber :
- ANTARA FOTO/Risky Andrianto
VIVA.co.id
- Menteri Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi (Menristek Dikti), Muhammad Nasir mengungkapkan bahwa Satuan Tugas (Satgas) khusus penanganan ijazah palsu akan mulai efektif berjalan setelah lebaran tahun ini.
"Pembentukan Satgas itu tidak semudah dibicarakan, karena membentuknya bersama Bareskrim dan Kejaksaan Agung. Mudah-mudah setelah lebaran," ujar Nasir ditemui awak media di sela-sela kunjungan di Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek), Serpong, Tangerang, Selasa, 7 Juli 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Polisi Tangkap Pembuat Ijazah Palsu
"Pembentukan Satgas itu tidak semudah dibicarakan, karena membentuknya bersama Bareskrim dan Kejaksaan Agung. Mudah-mudah setelah lebaran," ujar Nasir ditemui awak media di sela-sela kunjungan di Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek), Serpong, Tangerang, Selasa, 7 Juli 2015.
Nasir mengatakan alasan tidak mudahnya menjalankan Satgas Ijazah Palsu ini, disebabkan susah mengatur pertemuan antar lembaga tersebut. Sehingga, dibutuhkan waktu yang tepat disela-sela kesibukan masing-masing lembaga.
"Kendalanya pertemuan antar lembaga ini tidak mudah. Kalau lembaga di bawah kami mungkin bisa dilakukan segera, tapi ini berbeda, melibatkan antar lembaga sehingga butuh koordinasi," jelas dia.
Selain itu, mengatasi peredaran ijazah palsu juga melibatkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi, selain Bareskrim dan Kejaksaan Agung.
"Kemenpan ini untuk menyisir pegawai negeri yang menggunakan ijazah palsu saat melamar menjadi PNS," kata Nasir. (ase)
Halaman Selanjutnya
Nasir mengatakan alasan tidak mudahnya menjalankan Satgas Ijazah Palsu ini, disebabkan susah mengatur pertemuan antar lembaga tersebut. Sehingga, dibutuhkan waktu yang tepat disela-sela kesibukan masing-masing lembaga.
