BPBD: Zona Bahaya Gunung Raung Jauh dari Permukiman

Gunung Raung meletus
Sumber :
  • Antara/ Budi Candra Setya
VIVA.co.id
Gunung Raung Mulai Stabil, Statusnya Diturunkan Jadi Waspada
- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur belum akan mengevakuasi warga di sekitar Gunung Raung, meski erupsi gunung itu berstatus Siaga III. Ditambah, abu erupsi mengganggu lalu lintas penerbangan di lima bandara.

Dampak Gunung Raung Sampai ke Bandara Semarang

Berdasarkan rekomendasi Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG), kawasan steril berada pada radius tiga kilometer dari puncak Gunung Raung. Sementara itu, permukiman terdekat dari gunung itu berada di radius 10 kilometer.
Ingin Rayakan HUT RI di Puncak Gunung, Waspadai Ini


"Di radius tiga kilometer atau termasuk kawasan rawan bencana tiga, tidak ada permukiman penduduk,” kata Kepala BPBD Jawa Timur, Sudarmawan, dihubungi
VIVA.co.id
pada Jumat, 10 Juli 2015.


Darmawan menjelaskan, permukiman penduduk yang paling dekat ada di radius 10 kilometer. Itu terbagi dua: di wilayah Kabupaten Banyuwangi ada 70 kepala keluarga dan di wilayah Kabupaten Bondowoso ada 80 kepala keluarga.


Dia menambahkan, bentuk Gunung Raung tidak seperti gunung api lain. Di Gunung Raung masih terdapat kaldera cukup besar mencapai 1,8 kilometer sampai 2 kilometer yang secara otomatis berfungsi menampung lahar hasil letupan.


Meski begitu, BPBD Jatim tetap berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk menyiapkan segala antisipasi penanggulangan bencana. Di antaranya, membuat rencana kontijensi atau manajemen risiko berbasis kewilayahan.


"Menurut hasil kajian dengan Pemda Bondowoso, evakuasi nantinya tidak berlaku bagi seluruh penduduk, tetapi cukup di tingkat dusun saja," katanya.


Kementerian Perhubungan mengumumkan bahwa lima bandara ditutup akibat pengaruh penyebaran abu vulkanik aktivitas Gunung Raung. Lima bandara itu adalah Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali, Bandara Internasional Lombok, Bandara Selaparang di Lombok, Bandara Blimbingsari di Banyuwangi, dan Bandara Notohadinegoro di Jember. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya