Penerbangan Efek Erupsi Raung Bakal Normal Tengah Malam

Puncak Gunung Raung, di Kabupaten Banyuwangi, Jember dan Bondowoso.
Sumber :
  • bondowosokab.go.id
VIVA.co.id
Gunung Raung Mulai Stabil, Statusnya Diturunkan Jadi Waspada
- Bandara Internasional Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur, termasuk bandara yang terdampak erupsi Gunung Raung, meski tak sampai ditutup. Hanya penerbangan dari Juanda ke sejumlah tujuan yang dibatalkan, misalnya, tujuan Denpasar (Bali), Kupang (Nusa Tenggara Timur), dan Lombok (Nusa Tenggara Barat).

Dampak Gunung Raung Sampai ke Bandara Semarang

General Manager PT Angkasa Pura I Cabang Bandara Juanda, Yanus Suprayogi, Jumat 10 Juli 2015, mengatakan bahwa sejumlah rute penerbangan dari Surabaya memang ditutup. Untuk yang sebelumnya beraktivitas, maka secara mendadak sempat dibatalkan.
Ingin Rayakan HUT RI di Puncak Gunung, Waspadai Ini


Yanus menjelaskan, tiga rute itu ditutup karena sudah mengalami ganguan penerbangan akibat abu vulkanik Gunung Raung. Pengelola bandara belum berani membuka rute itu karena membahayakan penerbangan.


Erupsi Gunung Raung diperkirakan mereda pada tengah malam ini, atau selepas pukul 10 malam. Kalau memang mereda, penerbangan ke bandara-bandara yang kini ditutup akan kembali normal.


"Kalau kondisi membaik, rencananya nanti mau dibuka pada pukul 10 malam, tetapi masih melihat kondisi dan situasi di lapangan," ujar Yanus dihubungi
VIVA.co.id
.


Informasi yang dihimpun
VIVA.co.id
dari pusat informasi Bandara Juanda, sejak pagi tadi sudah ada beberapa penerbangan yang dibatalkan dari pukul 05.30 WIB hingga pukul 07.00 WIB. Antara lain, Citilink, AirAsia, dan Lion Air, dengan nomor penerbangan JT642, QG650, QG664, QZ7628, IN9276, dan JT962.


"Maskapai Lion terus bertambah, kami belum dapat pastikan jumlah totalnya," kata Dina, seorang petugas informasi.


Kendati demikian, tidak semua calon penumpang pesawat terbang menumpuk di terminal keberangkatan. Sebagian calon penumpang ada yang mendapat layanan penginapan di hotel sekitar bandara. Sebagian lagi memilih meminta uang pembelian tiket, dan memilih menggunakan transportasi lain untuk menuju tempat tujuan.


"Saya pilih naik bus saja, lebih aman. Keluarga saya, juga sarankan naik bus," kata Rosita, penumpang tujuan Denpasar.


Sebelumnya, Kementerian Perhubungan mengumumkan bahwa lima bandara ditutup akibat penyebaran debu vulkanik akitivitas Gunung Raung. Lima bandara itu adalah Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali, Bandara Internasional Lombok, Bandara Selaparang di Lombok, Bandara Blimbingsari di Banyuwangi, dan Bandara Notohadinegoro di Jember.


Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Denpasar ditutup sejak Kamis, 9 Juli 2015. Sebanyak 357 penerbangan untuk domestik dan internasional dipastikan batal berangkat. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya