BPBD Tetapkan 3 Kawasan Rawan Bencana Gunung Raung

Gunung Raung meletus
Sumber :
  • Antara/ Budi Candra Setya
VIVA.co.id
Setelah Lima Jam Ditutup, Bandara Ngurah Rai Dibuka Kembali
- Tim Satuan Tugas (Satgas) Bencana Letusan Gunung Raung Kabupaten Bondowoso mendapati tiga rumah penduduk yang berada di radius 4 km dari kaldera Gunung Raung. Kepada penghuni rumah yang masuk dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) 2 itu, satgas mengingatkan agar penduduk siaga untuk segera mengungsi ke titik kumpul jika status Raung meningkat.

Pagi Ini Bandara Ngurah Rai Kembali Ditutup

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso, Hendri Widotono menyatakan, satgas telah memetakan Kawasan Rawan Bencana (KRB). KRB 1 adalah kawasan paling aman, berada di radius lebih dari 8 km dari kaldera Gunung Raung. KRB 2 merupakan kawasan di radius 3 km hingga 8 km dari kaldera, sedangkan KRB 3 adalah kawasan yang harus steril dari penduduk, yakni radius 0 km hingga 3 km dari kaldera Gunung Raung.
Bandara Ngurah Rai Sore ini Kembali Dibuka


“KRB 3 adalah kawasan terlarang yang tak boleh dimasuki pendaki ataupun warga setempat,” kata Hendri, Jumat 10 Juli 2015.


Di zona KRB 2, penduduk masih dibolehkan untuk mencari burung atau memantau tanaman mereka. Seperti di Dusun Tol-tol dan Dusun Sipanas Kecamatan Sumber Wringin, Kabupaten Bondowoso, terdapat sekitar tiga rumah penduduk dengan total enam jiwa yang tinggal di kawasan paling akhir KRB 2.


Mereka adalah penduduk yang memiliki mata pencaharian sebagai petani kopi. Selama status Raung meningkat, penduduk enggan pergi dari kediaman karena mengawasi tanaman kopi mereka.


“Ada tiga rumah terakhir, di radius 4 km dari kawah dihuni sekitar enam jiwa yang tinggal di KRB 2, kepada mereka kami ingatkan untuk waspada dan segera mengungsi ke titik kumpul jika status Raung meningkat,” katanya.


Petani kopi itu diklaim telah mendapatkan informasi tentang jalur evakuasi dan titik kumpul terdekat jika aktivitas Raung meningkat. Informasi akan disampaikan dengan cara pesan berantai melalui warga sekitar lantaran lokasi mereka berjarak sekitar 1 km dari perkampungan warga terdekat.


"Informasi peningkatan status Raung bisa sampai dari
getok tular
dan bunyi kentongan. Mereka diminta berkumpul di titik kumpul, sekitar 2 km, yaitu rumah ketua RT setempat,” ujar Hendri.


Meskipun KRB 2 masih dinyatakan aman, namun Satgas mengimbau warga untuk tetap siaga. Sebab, informasi dari Badan Nasional Penggulangan Bencana (BNPB) menyatakan belum bisa memprediksi berlangsungnya masa erupsi Gunung Raung.


Gunung dengan tipe letusan strombolian itu akan mengeluarkan lava cair tipis dan sejumlah material lain ketika erupsi. Meskipun, secara umum letusan tak terlalu kuat dan berlangsung menerus,.


"KRB 3 terlarang karena berpotensi terkena lava pijar. Walaupun KRB 2 tidak dilarang, tetapi warga tetap harus waspada karena radius 8 Km dari kawah atau KRB 2 masuk di zona yang harus mengungsi jika status Raung meningkat.”

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya