Apa Itu Malam Lailatul Qadar?

Kiai Nur Iskandar
Sumber :
  • VIVA.co,id / Dody Handoko

VIVA.co.id - Malam-malam terakhir di bulan Ramadhan terkenal dengan adanya malam Lailatul Qadar. Malam tersebut merupakan  malam ketetapan.

Pengguna KRL Naik 26 Persen Selama Libur Lebaran

Di Alquran, Lailatul Qadar disebut khairum min alfisahr. Ibadah di malam hari pada malam Lailatul Qadar itu lebih baik dari pada ibadah seribu bulan atau 83 tahun.

Oleh karena begitu besar nilainya, maka Allah merahasiakan. Tujuannya agar  manusia berpacu untuk memperoleh Lailatul Qadar itu pada setiap malam bulan Ramadhan.

Ketika Nabi Muhammad SAW mengetahui ternyata yang paling berat itu untuk ibadah pada malam hari di bulan Ramadhan itu pada malam-malam terakhir, karena konsentrasi seseorang sudah mengarah kepada hari raya.

Mayoritas Pemudik dari Sumatera Sudah Kembali ke Jawa

Sudah tercampur dengan kebutuhan-kebutuhan dunia seperti pakaian baru, kue-kue, sehingga orang tidak lagi fokus kepada ibadah di malam hari.

“Ketika Allah yang akan memberikan hadiah dalam Lailatul Qadar itu, maka kemudian orang akan lebih banyak mendekat kepada Allah. Dan mendekat kepada Allah tentu saja harus di rumah Allah. Karena itu kemudian orang banyak melakukan iktikaf di masjid,” ujar K.H.Noer Iskandar SQ, tokoh NU,  ketika ditemui di pesantrennya Ashidiqiyah, Kedoya, Jakarta Barat.

Dituturkan Noer Iskandar, Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk banyak beriktikaf di masjid. “Selama ini, kita selalu berada di rumah bersama keluarga sementara di rumah Allah yang telah begitu banyak memberikan nikmat kepada kita sangat jarang. Waktu yang paling enak setelah pukul 24.00 sampai menjelang Subuh,” tambahnya.

Dia menambahkan, setelah tarawih, warga diminta pulang dulu ke rumah untuk mempersiapkan makan, minum yang menguatkan agar bisa iktikaf di masjid.

Selanjutnya tidur sebentar. Setelah itu baru balik lagi ke masjid untuk tadarus Alquran, dzikir kepada Allah, tahajud, istikharah. Kembali lagi ketika waktu sahurnya.

“Yang dilihat oleh Allah bukan bahasa lidah tapi bahasa hati,” jelasnya.

Diskon Berakhir, Hari Ini Tarif Tol Kembali Normal

Diterangkan Nur Iskandar, saat lailatul qadar, rombongan malaikat akan terus keliling. Tanazzalul itu pengertiannya turun secara terus menerus secara bergiliran mengelilingi dunia. Pada saat itulah ketika beribadah kepada Allah maka tercatat sebagai satu hal yang penting dalam sejarah hidup kita.

“Dan itu yang tahu cuma Allah dan orang yang mendapatkan Lailatul Qadar ada ketenangan dalam hati, jiwa,” katanya.

Ilustrasi perlintasan kereta api

Lebaran 2015, Pendapatan PT KAI Melebihi Target.

Volume penumpang naik delapan persen.

img_title
VIVA.co.id
27 Juli 2015