Ini Bahaya Pesawat Menerobos Kepulan Abu Vulkanik

Gunung Raung erupsi
Sumber :
  • ANTARA/ Budi Candra Setya

VIVA.co.id - Material vulkanik bercampur debu masih terus disemburkan Gunung Raung hingga Sabtu, 11 Juli 2015. Gunung yang berada di perbatasan Banyuwangi, Jember dan Bondowoso, Jawa Timur, terpantau masih mengeluarkan erupsi berupa material pijar disertai suara gemuruh.

Imbas dari aktivitas vulkanik Gunung Raung tersebut, Kementerian Perhubungan sebelumnya menutup aktivitas penerbangan lima bandara.

Setelah Lima Jam Ditutup, Bandara Ngurah Rai Dibuka Kembali

Sementara hingga hari ini, dua bandara sudah bisa melakukan aktifitas penerbangan dengan sistem buka tutup. Kedua bandara tersebut adalah Bandara Internasional Lombok dan Bandara Selaparang, Lombok.

Sementara itu, untuk status tiga bandara lainnya yang masih ditutup, diantaranya yaitu Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, Bandara Notohadinegoro, Jember, belum dapat dipastikan kapan bisa beroperasi normal.

"Prediksinya (bandara kembali di buka), kami tergantung laporan BMKG, jadi saya kira kalau kondisinya bagus, perjalanan akan normal kembali," kata Menteri Perhubungan Ignasius Jonan di kawasan Senanyan, Jakarta, Sabtu 11 Juli 2015.

Meski begitu, Jonan menegaskan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Raung masih belum aman dan statusnya masih terus meningkat. Dampaknya, abu vulkanik Raung menyembur ke udara.

Kemenhub lanjut dia, secara preventif tidak memberikan izin penerbangan kepada tiga bandara tersebut. Dengan pertimbangan abu vulkanik Gunung Raung terus bergerak ke arah timur Indonesia.

"Kalau di daratan, dilihat dari runway abu vulkanisnya belum mencapai. Tapi, kalau di udara itu sudah merah (bahaya), kita khawatir kalo misalnya pesawat melintas dan akan turun itu mungkin sangat berbahaya," ujarnya

Menurut dia, pesawat bisa saja dipaksakan melintas di tengah-tengah abu vulkanik di udara, akan tetapi resikonya selain kepada keselamatan nyawa, juga bisa mengakibatkan mesin pesawat rusak parah.

"Mesin akan overhaul, dan biaya mesin overhaul nya itu jutaan dolar, sangat mahal. Disamping menyampingkan resiko penerbangan itu sendiri," tegas Jonan.

Dengan kondisi itu, Jonan mengaku Kemenhub hingga saat ini masih terus melakukan pemantauan cuaca dan status Gunung Raung mengacu apa yang diberikan kabar terbaru oleh BMKG setiap jamnya, terutama untuk teknis penerbangan, dan dibukanya jalur penerbangan.

Gunung Raung

Gunung Raung Mulai Stabil, Statusnya Diturunkan Jadi Waspada

Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius dua kilometer.

img_title
VIVA.co.id
24 Agustus 2015