Laporkan Tempo ke Bareskrim, Ini Alasan Maruli

Maruli Hendra melaporkan Majalah Tempo
Sumber :
  • VIVA/Syaefullah

VIVA.co.id - Calon Wali Kota Bandar Lampung, Maruli Hendra Utama, melaporkan Majalah Tempo ke Badan Reserse Kriminal Mabes Polri terkait pemberitaan di Majalah Tempo edisi 13-19 Juli 2015 yang bertajuk "Kriminalisasi KPK".

Putra Risma Tak Rela Ibunya Jadi Calon Gubernur Jakarta

Dalam pemberitaan itu, Tempo menyebut kriminalisasi KPK dilakukan oleh Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto.

Maruli mengaku melaporkan pimpinan redaksi Tempo beserta wartawan yang menulis pemberitaan tersebut. Dia merasa dirugikan dengan pemberitaan Tempo, terutama dalam kapasitasnya sebagai calon Wali Kota yang diusung PDIP.

Hasto Bantah Sering Komunikasi dengan Risma

Isi pemberitaan itu sama sekali tidak menyebut namanya, melainkan Hasto Kristiyanto. Namun Maruli mengklaim pemberitaan tersebut juga menyudutkan dia sebagai calon yang diusung PDIP.

"Bukan hanya Pak Hasto yang dirugikan, saya sebagai calon Wali Kota Bandar Lampung merasa dirugikan, karena berita, data dari media sosial," kata Maruli di Mabes Polri, Sabtu, 11 Juli 2015.

Menurutnya, pemberitaan Tempo tidak hanya menyudutkan Hasto sebagai pribadi, tapi juga PDIP sebagai partai yang mengusungnya menjadi Wali Kota Bandar Lampung. Seolah kata dia, PDIP adalah partai yang tidak pro terhadap pemberantasan korupsi.

Mematahkan Peluang Tanpa Tanding Ahok

Padahal, berita yang ditulis Tempo dalam edisi tersebut sangat tendesius dan cenderung bohong, karena hanya berdasarkan informasi dari selebaran gelap yang beredar di media massa.

"Ini hanya penggalan-penggalan antara Hasto dengan salah satu pejabat Polri, Hasto dengan mantan Kepala BIN, AM Hendroproyono. Bahkan ada tertulis itu tidak lepas dari Teuku Umar, dan masalahnya berita ini isinya penafsiran semua," ujarnya.

Bahkan, dia mengaku sudah melaporkan hal itu, yang sifatnya pengaduan, kepada penyidik Bareskrim Polri, dan sudah menyerahkan berkas terkait kasus perkara yang ia laporkan.

"Senin (13 Juli 2015), saya dipanggil melengkapi laporan berita acara," kata Maruli. (ren)

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.

PDIP Bahas Nama Budi Waseso untuk Pilkada Jakarta

Sekretaris Jenderal mengelak menjawab soal nama Risma.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016