Masuk Jateng, Pemudik Wajib Waspadai Pasar Tumpah

Suasana arus Mudik
Sumber :
  • VIVAnews/Ahmad Rizaluddin

VIVA co.id - Pemudik yang sudah memasuki wilayah Jawa Tengah diminta mewaspadai pasar tumpah yang tersebar di berbagai titik. Sebagai salah satu solusi, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan membuat garis pembatas di setiap titik pasar yang berhadapan langsung dengan jalan raya.

"Kita akan koordinasi dan memberikan garis batas, tumpahnya berapa. Ada satu titik untuk menyeberang. Yang bikin macet itu dibuat nyebrang lalu lalang tidak ada titiknya. Nah, kita buat titiknya," kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo baru-baru ini.

Menurut Ganjar, kemacetan yang selalu terjadi di tiap pasar karena arus lalu lintas dibuat bolak-balik para pengunjung pasar. Kondisi itu membuat perlambatan arus secara keseluruhan.

Data Dinas Perhubungan Jawa Tengah, ada sebanyak 25 pasar tumpah yang tersebar di wilayah Jateng. Utamanya pasar tumpah yang melewati jalur pantura, seperti Brebes, Tegal, Pekalongan dan Batang. Belum lagi sejumlah pasar tunpah kecil-kecil di ruas jalur Selatan dan Tengah.

Saking banyaknya jumlah titik pasar tumpah itu, Ganjar meminta agar Dishub menambah jumlah personel yang bertugas mengatur setiap titik. Selain itu, petugas Dishub juga diminta menggandeng personel kepolisian dan masyarakat untuk melakukan penjagaan saat mudik nanti.

"Saya sudah minta kepada Dishub provinsi untuk koordinasi dengan Dishub kabupaten/kota dan Polres untuk mensikapi pasar tumpah ini," kata dia.

Solusi lain, lanjut Ganjar, adanya pemasangan rambu-rambu sementara di wilayah yang akan memasuki titik pasar tumpah. Tujuannya agar publik tahu akan ada pasar tumpah.

Tanah di Banjarnegara Masih Terus Bergerak

"Tulis saja, Anda akan memasuki pasar tumpah. Dan mereka bisa siap-siap untuk hati-hati," tuturnya.

Gereja Katolik Santo Yusuf Pekerja di Minggiran, Plawikan, Jogonalan, Klaten, Jawa Tengah.

Patung Yesus dan Bunda Maria di Gereja Klaten Dirusak

Polisi memperkirakan pelaku perusakan sebanyak dua orang.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016