Bupati Banyuwangi Klaim Gunung Raung Belum Ganggu Warga

Bupati Banyuwangi Klaim Gunung Raung Belum Ganggu Aktivitas Masyarakat
Sumber :
  • VIVA.co.id/Tudji Martudji
VIVA.co.id - Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, mengklaim bahwa aktivitas Gunung Raung sejauh ini belum mengganggu aktivitas masyarakat terdampak.
Golkar: Pilkada Jatim Pertarungan Khofifah dan Saifullah

"Aktivitas masyarakat berjalan normal. Pemerintah didampingi tokoh masyarakat, TNI dan Polri terus melakukan evaluasi terhadap masyarakat terdampak," kata Bupati dihubungi pada Minggu malam, 12 Juli 2015.
Surati Jokowi, Gubernur Jatim Minta Pembekuan PSSI Dicabut

Dia menjelaskan bahwa selama ini koordinasi Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Kabupaten Banyuwangi dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur berjalan baik. Persiapan-persiapan untuk mengantisipasi kemungkinan yang lebih buruk juga terus dilakukan.
Aremania Tewas, Gubernur Jatim Ancam Larang Turnamen

Program yang akan dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, yaitu memperbaiki fasilitas jalan guna memudahkan proses evakuasi. Dana sudah disiapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun 2015 yang dialokasikan untuk dua sampai tiga bulan mendatang.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Banyuwangi, Kusyadi, saat berada di Posko Penanganan Siaga Darurat Gunung Raung di Kantor Kecamatan Songgon, memaparkan bahwa tidak ada warga yang berdiam di KRB (Kawasan Rawan Bencana) atau di Ring III (0-3 kilometer) dan di Ring II (3-10 kilometer). Sedangkan warga yang berdiam di wilayah Ring I (10 kilometer) berjumlah 52 jiwa atau 18 kepala keluarga. 

"Aktivitas Gunung Raung kali ini berpotensi memberi dampak pada sebanyak 23.062 jiwa yang tersebar di 4 kecamatan, 10 desa, 17 dusun. Kecamatan yang diperkiraan terdampak, yakni Kecamatan Kalibaru, Kecamatan Glenmore, Kecamatan Sempu dan Kecamatan Songgon," katanya.

Jangan dilebih-lebihkan

Dalam kesempatan yang berbeda, Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, berterima kasih kepada media massa yang masif memberitakan peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Raung. Tetapi ia juga mengimbau agar media massa menginformasikan sesuai kenyataan dan tak melebih-lebihkan.

“Saya mengimbau kepada seluruh media massa agar menginformasikan berita kepada masyarakat sesuai dengan apa yang terjadi. Tidak usah ditambah-tambahi karena bisa membuat masyarakat cemas," kata Gubernur di Banyuwangi pada Minggu malam.

Pemerintah juga mengingatkan bahwa Jawa Timur terletak di wilayah rawan bencana. Diperlukan kesiapan yang memadai untuk menghadapi bencana yang bisa terjadi setiap saat. Sebagai solusinya, dia minta masyarakat didampingi pemerintah, TNI, Polri, dan seluruh unsur terkait terus menjaga keadaan dengan menciptakan harmonisasi.  

Ada tiga potensi bencana di Jawa Timur, yakni bencana banjir, letusan gunung api dan tanah longsor. Pemerintah telah melakukan beberapa kegiatan, di antaranya, memperbaiki sarana dan prasarana, mengadakan gladi posko setiap akhir tahun, dan melakukan sososialisasi kepada masyarakat soal tata cara menghadapi bencana.

"Gunung Raung bertahun-tahun telah memakmurkan masyarakat, menyuburkan tanah. Oleh karena itu biarlah dia beraktivitas. Sabar dan pelihara gotong-royong salah satu cara untuk mengatasinya. Setiap bencana berarti menguji kegotong-royongan semua pihak," ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya