- VIVA.co.id/ Adib Ahsani
VIVA.co.id - Puncak arus mudik semakin dekat. Polda Jawa Timur memperkirakan, puncak arus mudik akan terjadi dalam satu hingga dua hari ke depan.
Untuk mengantisipasi kemacetan pada ruas jalan tertentu, polisi akan memberlakukan sistem buka tutup, dan penempatan personil di lokasi kemacetaan.
"Kami dari Polda Jatim, khususnya Dirlantas Polda Jatim, beserta Dinas Pehubungan dan Jasa Marga sudah melakukan pengecekan infrastruktur. Sudah kita waspadai beberapa ruas yang memungkin akan terjadi kemcaetan saat puncak arus mudik yang diperkirakan terjadi pada 1-2 hari mendatang," kata Kapolda Jatim, Irjen Polisi Anas Yusuf, di Mako Polres Madiun, Senin 13 Juli 2015.
Dua titik rawan macet yang mungkin terjadi di wilayah Madiun adalah ruas Mantingan menuju Kota Ngawi, dan ruas Saradan Madiun menuju Wilangan Nganjuk.
"Ruas Mantingan menuju Kota Ngawi, jalan cenderung menyempit yang berpotensi terjadi macet," ujar Anas.
Namun, dia mengaku sudah mengantisipasi dengan cara merekayasa jalan, berupa penempatan personil dan sistem buka tutup.
"Kalau tahun lalu, waktu tempuh Saradan menuju Nganjuk mencapai delapan jam, kita usahakan dengan penempatan personil dan sistem buka tutup, kemacetan bisa berkurang dengan waktu tempuh maksimal lima jam," janji Anas.
Selain merekayasa jalan, mengurai kemacetan juga sudah diantisipasi dengan memecah arus kendaraan, ke jalur-jalur alternatif yang sudah disiapkan.
Menganggapi kasus kriminalitas, Anas menyatakan, mulai awal Ramadhan hingga sekarang, masih dalam batas kondusif. Untuk mengantisipasi terjadinya kejahatan di jalan selama arus mudik Lebaran tahun ini, Polda Jatim menyiapkan penembak jitu.
"Sudah kita siapkan dengan jumlah yang cukup, pada titik-titik yang sudah kita waspadai," tutur Anas. (asp)