- kabar pagi-tvOne
VIVA.co.id - Tawuran antarpemuda dua Desa di Kecamatan Teluk Dalam Kota Ambon tak terhindarkan. Aksi baku hantam dan saling bacok terjadi pada pukul 01.35 WIT dini hari, Rabu 15 Juli 2015.
Akibatnya, satu pemuda berinisial SL tewas. SL meregang nyawa karena luka parah pada bagian wajahnya akibat bacokan senjata tajam. SL sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit Otoquik, Desa Passo, sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhir.
Beberapa pemuda lainnya mengalami luka-luka akibat lemparan benda keras dan senjata tajam.
Bentrokan antara warga Desa Laha dan Desa Tawiri ini diduga dipicu balas dendam. Berdasarkan keterangan warga, sebelum terjadi tawuran, salah satu warga Desa Laha bernama Ahmad Tabrani (19 tahun) dilempari orang tak dikenal.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 01.00 WIT ketika dia membeli pulsa di salah satu warung makan yang berada di dermaga dekat kawasan Tawiri.
Tak terima dengan ulah orang tak dikenal itu, Ahmad kembali dan melaporkan kejadian yang dialaminya kepada rekan-rekan di Desa Laha. Mendengar pengakuan Ahmad, rekan-rekannya kemudian melakukan aksi balas dendam. Tawuran antara kedua kelompok pun pecah.
Namun aksi saling lempar ini tak berlangsung lama, karena berselang beberapa menit, sejumlah personel TNI/Polri dari Danpam Lanud TNI AU, Polsek Teluk Dalam dan Polsek Bandar, berhasil membubarkan kedua belah pihak.
Kasat Reskrim Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Ajun Komisaris Polisi Teodorus Liosantosa, mengatakan saat ini situasi di kedua desa sudah kondusif, sejumlah aparat kepolisian juga masih bersiaga di TKP dan mengamankan kedua desa.
Geng Satu Darah Bikin Onar di Bali, Ini Kronologinya
Geng Satu Darah awalnya melakukan reuni di sebuah diskotik di Bali.
