Kecelakaan Diklaim Turun, Pemudik Beralih ke Angkutan Massal

Ilustrasi mudik lebaran
Sumber :
  • Tegean. wordpress
VIVA.co.id - Angka kecelakaan lalu lintas pada musim mudik Lebaran 2015, diklaim turun dibanding musim mudik tahun sebelumnya. Berdasarkan data kecelakaan lalu lintas pada Operasi Ketupat per 14 Juli 2015, terjadi 266 kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan 63 orang meninggal dunia, 110 korban luka berat, dan 110 luka ringan.
Puncak Lebaran, Smartfren Panen Data dan Panggilan

Jika dibandingkan 2014, jumlah kecelakaan itu terbilang menurun. Di tahun lalu terjadi 731 kecelakaan lalu lintas yang merenggut 164 korban jiwa, 234 korban luka berat, dan 872 korban luka ringan.
Masa Lebaran 2015, Jumlah Kecelakaan Turun 21 Persen

Berdasarkan data yang dihimpun Korlantas, terjadi penurunan kecelakaan lalu lintas sekitar 64 persen dibanding 2014.
Mudik 2015, Pengguna Angkutan Jalan Turun 10 Persen

Wandy Rustiwan, koordinator Posko Korlantas di Kementerian Perhubungan, menjelaskan bahwa penyebab kecelakaan setiap tahun didominasi sepeda motor.

Banyak faktor yang memengaruhi penurunan kecelakaan tahun ini. Di antaranya, kesadaran masyarakat untuk tidak lagi menggunakan sepeda motor dalam perjalanan mudiknya.

"Sudah banyak yang menggunakan transportasi massal dan mengikuti mudik bersama yang difasilitasi oleh pemerintah maupun swasta. Jadi, kesadaran masyarakat untuk tidak menggunakan sepeda motor untuk jarak jauh memengaruhi jumlah kecelakaan lalu lintas tahun ini," kata Wandy kepada VIVA.co.id, Rabu 15 Juli 2015.

Tak hanya kesadaran masyarakat, faktor lain juga membantu menekan jumlah kecelakaan. Menurut Wandy, pengadaan posko istirahat yang dibuat Korlantas pada titik-titik jenuh di setiap jalur mudik, setidaknya dapat membantu pemudik tetap menjaga kondisi untuk mencegah kecelakaan.

Tak dapat dimungkiri bahwa sejumlah kecelakan lalu lintas yang terjadi, karena faktor pengemudi (human error). Korlantas mengimbau, agar pemudik menjaga kondisi badan supaya tetap bugar dan memeriksa kondisi kendaraan yang digunakan.

"Karena salah satu faktor penyebab kecelakaan adalah pelanggaran lalu lintas, maka anggota kami giat menggelar sosialisasi untuk mengingatkan masyarakat tentang pentingnya keselamatan," ujar Wandy.

Dianty Winda/Jakarta (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya