Sumber :
- http://sukatulis.wordpress.com
VIVA.co.id
- Atep (40) warga Kampung Pasirseureun, Desa Cipangramatan, Kecamatan Cikajang, Garut, Jawa Barat, tewas dibakar hidup-hidup oleh belasan warga kampung lain, pada Kamis, 16 Juli 2015.
Anggota Resmob Polres Garut, hingga saat ini baru menangkap empat dari 15 orang warga Kampung Awilega, yang diduga sebagai pelaku penganiayaan, serta pembunuhan yang dilakukan secara sadis.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Obama Kecam Tewasnya Bayi Palestina
Anggota Resmob Polres Garut, hingga saat ini baru menangkap empat dari 15 orang warga Kampung Awilega, yang diduga sebagai pelaku penganiayaan, serta pembunuhan yang dilakukan secara sadis.
Empat orang yang ditangkap mengaku ikut dalam penganiayaan, tapi membantah ikut membakar. "Teman saya yang mukul, kalau saya hanya menyiram bensin saja, yang bakar tidak tahu," kata MH (35).
Belum diketahui dengan pasti apa kesalahan Atep, namun empat orang itu mengklaim Atep sebagai pencuri kerbau, milik seorang warga di Kampung Awilega. Mereka bersikeras menuduh Atep, walau tidak ada bukti untuk itu.
Mereka menyebut penganiayaan terjadi, karena Atep menolak membayar ganti rugi sebesar Rp 50 juta. Namun pengakuan para tersangka yang tanpa bukti, sama sekali belum dapat dipercaya kebenarannya.
Kasatreskrim Polres Garut AKP Esti Prasetyo Hadi, dengan tegas menyebut isu satu orang dibakar hidup-hidup karena mencuri tidak benar. "Mungkin ada motif lain, sedang kami selidiki," katanya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Empat orang yang ditangkap mengaku ikut dalam penganiayaan, tapi membantah ikut membakar. "Teman saya yang mukul, kalau saya hanya menyiram bensin saja, yang bakar tidak tahu," kata MH (35).
