Sumber :
- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
- Sejumlah bandar udara masih ditutup akibat letusan gunung Raung (Banyuwangi) dan Gunung Gamalama (Ternate). Bandara baru aktif lagi, esok harinya atau saat hari H Idul Fitri 1436 Hijriah.
Bandara yang paling lama ditutup, adalah Bandara Notohadinegoro di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Lokasinya yang berbatasan dengan Banyuwangi, membuat bandara ini paling terkena dampaknya.
Baca Juga :
Evakuasi Lion Air, Bandara Juanda Masih Ditutup
Bandara yang paling lama ditutup, adalah Bandara Notohadinegoro di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Lokasinya yang berbatasan dengan Banyuwangi, membuat bandara ini paling terkena dampaknya.
"Kalau yang Bandara di Jember, itu baru dibuka jam 4 sore besok (16.00 WIB)," ujar petugas dari Airnav, Andrian Basuki, di Posko Pemantauan Arus Mudik Kementerian Perhubungan, Jakarta, Kamis 16 Juli 2015.
Sementara, bandara-bandara yang lainnya, rata-rata baru dibuka pada Jumat 17 Juli pukul 06.00 WIB.
Seperti di Bandara Juanda Sidoarjo, baru akan bisa dibuka pukul 06.00 WIB. "Tapi akan melihat perkembangannya. Apabila ada perubahan," katanya.
Penutupan dilakukan, lantaran tiupan abu vulkanik dari Gunung Raung sudah masuk landasan pacu. Itu akan mengancam mesin pesawat.
Bandara Abdurrahman Saleh Malang dan Bandara Trunojoyo Sumenep, Madura, juga baru bisa diaktifkan kembali pada pukul 06.00 WIB Jumat besok.
Sementara, Bandara Sultan Babullah, Ternate, sudah bisa diaktifkan kembali pada pukul 04.30 WIB atau 06.30 WIT.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kalau yang Bandara di Jember, itu baru dibuka jam 4 sore besok (16.00 WIB)," ujar petugas dari Airnav, Andrian Basuki, di Posko Pemantauan Arus Mudik Kementerian Perhubungan, Jakarta, Kamis 16 Juli 2015.