- ANTARA FOTO/Abdul Fatah
VIVA.co.id - Pihak BMKG yang berposko di Kementrian Perhubungan mengatakan bahwa kondisi terakhir Gunung Gamalama di Maluku Utara pada pukul 11 siang waktu setempat, mengalami pengurangan abu vukanik. Abu cenderung ke arah barat.
“Satelit agak sulit memantau, karena daerah sebaran abu disana berawan tebal, jadi agak sulit dilihat, namun abu sudah mengalami pengurangan,” ujar staf posko lebaran BMKG, Noviyanti, di Kantor kementrian Perhubungan, Jakarta Pusat.
Sementara itu pihak Bandara Sultan Babullah Ternate telah menetapkan perpanjangan penutupan bandara. Bila tidak ada lagi gangguan, bandara akan dibuka kembali sore nanti.
Dari informasi terakhir BMKG terkait arah abu vulkanik Gamalama, Noviyanti mengatakan kemungkinan bandara bisa dibuka pada pukul tiga sore. “Tapi tergantung kembali pada arah angin, yang terus berubah-ubah,” ungkapnya.
Keputusan diambil, karena sejak pukul 09.58 waktu setempat pada Kamis kemarin, Gunung Gamalama meletus dan mengeluarkan asap tebal setinggi 2.700 meter dari permukaan laut yang berindikasi mengganggu penerbangan. (ren)
Erupsi Gunung Dukono, 12 Desa Terpapar Abu Vulkanik
Warga setempat mengeluhkan kekurangan masker pelindung.
