Insiden Tolikara, Kapolda Papua Tuai Kritik

Jenderal Polisi Capim KPK Akui Tak Mutakhirkan Laporan Harta
Sumber :
  • VIVA.co.id/Syaefullah
VIVA.co.id
Pemerintah Diminta Tak Diskriminasi Umat Islam
- Indonesia Police Watch (IPW) menyayangkan tragedi kerusuhan di Tolikara, Papua, pada saat pelaksanaan ibadah shalat Idul Fitri, Jumat lalu. Hal tersebut sebenarnya dapat diantisipasi mengingat beberapa hari sebelumnya situasi sosial di Papua memang sedang memanas. 

Ini Dua Kasus Intoleransi Paling Parah di Indonesia
Ketua Presidium IPW, Neta S Pane, mengungkapkan, sebelum insiden itu terjadi, pada 9 Juli rumah warga Kampung Yelok dibakar massa. Kejadian yang lainnya juga terjadi pada 15 Juli, sejumlah Hanoi (rumah tradisonal) di Panaga dibakar massa.

MUI: Polisi Tak Adil Tangani Kasus Tolikara dan Aceh Singkil
"Kejadian ini diakibatkan tidak adanya kepedulian dari pimpinan Kepolisian Daerah (Polda) Papua, dan buruknya kinerja (Intelkam) Intelejen Keamanan Polda Papua," ujar Neta dalam keterangan pers yang diterima VIVA.co.id, Minggu 19 Juli 2015.

Menurut dia, kejadian yang terjadi di Tolikara bermula dengan adanya surat peringatan yang dikelurkan oleh Gereja Injil di Indonesia (GIDI) pada 11 Juli 2015. Karena tidak ada antisipasi dan upaya pencegahaan dari pihak keamana, akhirnya pelemparan warga muslim yang sedang Solat Ied serta pembakaran bangunan dan musala itu terjadi. 

Oleh karena itu, Neta mempertanyakan deteksi dini dan juga antisipasi kerusuhan aparat setempat. Kinerja Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua, Inspektur Jenderal Polisi Yotje Mende, juga disoroti.  

Yotje, lanjut Neta, disinyalir sibuk mengurusi bursa pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sehingga masalah ini terkesan diabaikan. Apalagi Yotje lolos dalam proses seleksi yang sedang dilakukan. 

"Atas kejadian ini, Kapolda Papua harus berjiwa besar mundur dari capim KPK karena teledor," ujarnya.

Neta beraharap kepada Kapolri untuk mengusut kasus ini hingga selesai, dan mengevaluasi kinerja seluruh petinggi Kepolisian di daerah tersebut. Karena telah dianggap kecerobohan sehingga terjadi insiden tersebut. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya