Rhoma Imbau Umat Muslim Jangan Terprovokasi Insiden Tolikara

Rhoma Irama dan para pengurus Partai Idaman
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir
VIVA.co.id
Rhoma Irama: Aksi Teror Rugikan Islam
- Kerusuhan yang terjadi pada saat Idul Fitri Jumat lalu di Tolikara, Papua, tengah menjadi sorotan berbagai tokoh di Indonesia, salah satunya Rhoma Irama. Terlebih lagi, akibat kejadian tersebut, tempat beribadah umat Muslim di sana terbakar. 

Pemerintah Diminta Tak Diskriminasi Umat Islam
Rhoma, selaku Ketua Umum Forum Silaturahmi Ta'mir Masjid dan Musholla Indonesia (Fahmi Tamami), menegaskan penegak hukum harus tegas dan adil dalam menindaklanjuti hal ini. Namun, dalam prosesnya, seluruh umat beragama diimbau untuk tetap solid menyikapi hal ini. 

Rhoma Irama: Harusnya Nikita Mirzani Tersangka, Bukan Korban
Untuk umat muslim di Indonesia, dia pun secara khusus mengimbau jangan terprovokasi kejadian ini. 

"Kepada muslim di Indonesia untuk tetap tidak terprovokasi dan tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa ini," ujar dia dalam keterangan pers yang diterima VIVA.co.id, Minggu 19 Juli 2015. 

Bagi penegak hukum, Rhoma yang baru saja mendirikan Partai Islam Damai Aman atau Partai Idaman ini meminta, dapat lebih mewaspadai dan mengambil tindakan pencegahan terhadap gerakan-gerakan yang berisiko memecah belah persatuan dan kesatuan umat beragama di Indonesia. 

Dengan demikian, insiden ini di masa depan tidak akan terulang kembali karena telah diantisipasi dengan baik. Sehingga kerukunan umat beragama di Indonesia dapat terjaga. 

"Karena kasus penolakan kegiatan Sholat Ied di Tolikara sudah disampaikan ke pihak keamanan sejak 11 juli 2015 atau sepekan sebelum lebaran," tambahnya. 

Lebih lanjut, Rhoma bersama Fahmi Tamami akan menyampaikan pandangannya dan penrnyataan sikap terhadap insiden ini, di sekretariat Fahmi Tamami di Masjid Chusnul Chotimah Jalan Pondok Jaya, Mampang Prapatan, besok pagi, Senin 20 Juli 2015.

(ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya