- VIVA.co.id/Banjir Ambarita
VIVA.co.id - Kementerian Agama (Kemenag) hari ini mengirim tim ke Tolikara. Tim ini akan berkordinasi dengan Kanwil Kemenag Papua dan Kakankemenag Kabupaten Tolikara, untuk mengambil langkah-langkah terkait insiden pembakaran di Tolikara Papua.
“Saya instruksikan Dirjen Bimas Kristen, Kabalitbang-Diklat dan tim, pada Ahad ini menuju Tolikara, bergabung dengan Kakanwil Papua dan Kakankemenag yang telah lebih dulu ada di sana,” ujar Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, melalui siaran persnya, Minggu, 19 Juli 2015.
Koordinasi dan implementasi langkah-langkah strategis ini akan dilakukan dengan ormas keagamaan, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) serta tokoh masyarakat dan pihak terkait.
"Kemenag bersama ormas keagamaan, FKUB, dan tokoh masyarakat akan terus meningkatkan koordinasi, guna menjaga dan memelihara kerukunan hidup umat beragama," ujar Menag menambahkan.
Lukman menjelaskan, dalam rapat koordinasi nasional antara dia dengan Menkopolhukam, Kapolri, Kepala BIN, Dirjen Pol Kemendagri, dan Korsahli Panglima TNI, telah disepakati bahwa semua pihak, baik pemerintah daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat, maupun aparat keamanan, akan bersinergi untuk membangun kembali suasana yang damai di Tolikara.
Untuk itu, pemerintah telah menetapkan sejumlah langkah strategis. Pertama, Pemerintah Pusat dan Daerah akan bersinergi untuk segera melakukan perbaikan pada masjid dan bangunan kios yang terbakar, serta merawat para korban kerusuhan. Kedua, Polri akan melakukan penegakan hukum terhadap pelaku kerusuhan dan aktor intelektual di balik kerusuhan.
Selain itu, Polri juga akan melakukan penyelidikan terhadap tindakan yang dilakukan oleh aparat keamanan, apakah sudah sesuai dengan prosedur.
“Terpenting, Rakornas Polhukam juga menegaskan bahwa situasi dan kondisi di Tolikara saat ini sudah kondusif, aman, dan terkendali."
(mus)
