- VIVA.co.id/Banjir Ambarita
VIVA.co.id - Kementerian Sosial (Kemensos) memastikan bantuan sosial untuk warga yang terkena dampak kerusuhan Tolikara, Papua tercukupi.
Menurut data Kemensos, ada 63 kios dan 1 musala yang terbakar. Serta 38 kepala keluarga dan 153 jiwa yang mengungsi akibat kerusuhan tersebut. Kemensos juga menurunkan tim trauma healing untuk memulihkan kondisi mental anak-anak.
"Logistiknya aman, saya ingin pastikan ini aman, kalau ada yang rukonya terbakar, SOP nya ada hak mereka untuk renovasi. Aparat TNI juga siap untuk membangun," kata Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawangsa di Rumah Dinasnya, Komplek Widya Chandra, Jakarta, Senin, 20 Juli 2015.
Mencegah kejadian serupa terulang kembali, Khofifah mengajak kepada tokoh-tokoh agama di tingkat lokal untuk menjaga toleransi antarumat beragama. Karena tokoh agama di tingkat lokal dianggap lebih mengetahui budaya warga.
Sebelumnya, Jumat, 17 Juli 2015 lalu, terjadi kericuhan saat umat Islam menggelar salat Idul Fitri di Karubaga, Tolikara, Papua. Kericuhan berawal ketika sekelompok orang dari GIDI (Gereja Injili Di Indonesia) membubarkan secara paksa jamaah Salat Id yang sedang memulai ibadah.
Aparat keamanan yang bertugas kemudian melepaskan tembakan peringatan guna membubarkan massa. Namun, kericuhan tak terkendali dan mengakibatkan sejumlah kios dan sebuah tempat ibadah Muslim hangus terbakar. Akibat peristiwa ini pula, satu orang meninggal dan 11 lainnya terluka.
(mus)
Bentrokan Warga dengan Polisi, Kapolres Karo Dicopot
Bentrokan tersebut menyebabkan seorang warga tewas.
