Pantura Jadi Alternatif Kepadatan Arus Balik di Tol Cipali

Ilustrasi/Kemacetan di gerbang tol saat mudik.
Sumber :
  • ANTARA/Dedhez Anggara
VIVA.co.id
Ular Piton 5,5 Meter Melintas, Jalanan Jadi Macet
- Jalan tol Cikopo-Palimanan saat ini diprediksi menjadi salah satu jalur utama arus balik Lebaran tahun 2015. 

Tol Dalam Kota Padat Kendaraan
Kementerian Perhubungan menyatakan puncak arus balik bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pekerja yang mulai beraktivitas besok akan terjadi pada malam ini.

Banjir Depok, Jalan Raya Sawangan Macet Parah
Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Hary Kriswanto, mengimbau masyarakat untuk menggunakan jalur Pantura (Pantai Utara) sebagai jalur alternatif untuk mengurai kepadatan di jalan tol Cipali.

"Jadi ini imbauan dan bisa dilakukan jika memang dibutuhkan, nanti juga ada teman-teman Korlantas yang akan mengatur, jadi bisa saja Pantura jadi jalur alternatif. Tapi, bersifat situasional kondisional, jika melebihi antisipasi," ujar Hary, di Road Transport Traffic Management Center (RTTMC), Kemenhub, Selasa 21 Juli 2015.

Hary juga memastikan jika jalur Pantura pun jalanannya sudah bagus dan siap digunakan. Jalur pantura, lanjut dia, tidak akan mengalami kerusakan atau berlubang jika cuaca baik dan tidak turun hujan.

"Jalanannya kan sudah bagus, PUPR (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) sudah mengoptimalkan itu dengan melakukan perbaikan, masih bagus jika tidak hujan, musim panas kan cepat kering dan awet,  kalau di musim penghujan, tentu ada perbaikan penambalan," katanya.

Hary memprediksi puncak arus balik akan terjadi pada malam hari ini. Berdasarkan pantauan, kepadatan di tol Cipali saat ini sudah terlihat di pintu keluar tol yang mengarah ke Jakarta. 

"Biasanya tersendat di pintu keluar," tambah dia.

Selain mengimbau masyarakat untuk berhati-hati, dia menambahkan, akan ada rekayasa lalu lintas yang dilakukan oleh pihaknya dengan Korlantas Mabes Polri. 

Kemudian, untuk antisipasi kecelakaan di lapangan, ungkapnya, juga disediakan beberapa petugas yang siap siaga  per 10 kilometer (km).

"Korlantas nanti akan operasi di lapangan, setiap 10 km ada petugas, untuk mengantisipasi kemacetan dan kecelakaan, indikasi yang saya lihat, pergerakan mulai memuncak itu malam nanti," tuturnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya