- VIVA.co.id/Banjir Ambarita
"Sengaja atau tidak, tindakan itu bertentangan dengan cita-cita pendiri bangsa. Itu tidak menggambarkan Indonesia sebagaimana cita-cita tokoh tersebut berlandaskan Pancasila, Tuhan Yang Maha Esa," kata Djan di kantor DPP PPP jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa 21 Juli 2015.
Selain mengecam, PPP juga akan memberikan bantuan berupa uang tunai bagi para korban kerusuhan baik yang muslim atau non muslim, guna memperbaiki rumah, kios, serta mushola yang rusak terbakar.
"PPP mengutuk, perihatin, tetapi tidak hanya cukup statement. Kami akan turun ke Tolikara, akan kita turunkan tim. Bukan membuat kekacauan melainkan untuk menyerahkan bantuan. Untuk pelaku berharap bisa dihukum seberat-beratnya," tuturnya.
Djan menuturkan, PPP akan memberikan bantuan bagi setiap rumah senilai Rp 20 juta. Sementara untuk mushola lebih dari Rp 50 juta akan disumbangkan.
"Bahkan kami ingin mendirikan masjid di sana. Untuk masjid minimal bisa kirim Rp100 juta, tiap rumah Rp20 juta dikali 60 rumah. Total Rp 1,3 miliar bantuan yang akan disalurkan," lanjutnya.
Sementara itu Sekretaris Jenderal PPP Dimyati Natakusuma mengatakan bahwa semua pihak harus waspada terkait dengan kerusuhan yang terjadi di Tolikara Papua. Menurutnya jangan sampai keutuhan NKRI tercabik-cabik.
"Kami ingatkan semua pihak untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Semua pihak, termasuk jajaran pemerintah memperhatikan situasi ini," katanya.