- REUTERS/Darren Whiteside
VIVA.co.id - Meski puncak arus balik lebaran dari berbagai stasiun kereta api yang ada di wilayah Daop 6 Yogyakarta telah berlangsung pada hari Minggu 20 Juli 2015 atau H2+1 lebaran yang lalu dengan jumlah penumpang mencapai 31.413 orang, namun hingga hari ini jumlah penumpang masih sangat ramai.
Manager Corporate Communication PT KAI (Persero), Gatut Sutiyatmoko, mengatakan dari data yang ada untuk arus balik yang menggunakan jasa kereta api di wilayah Daop 6 tercatat pada H2 lebaran atau pada hari Sabtu 18 Juli 2015 mencapai 28.801 penumpang.
Pada H2+1 lebaran atau hari Minggu 19 Juli 2015 yang merupakan puncak lebaran sebanyak 31.413 diberangkatkan dari berbagai stasiun kereta api di wilayah Daop 6.
"Ada kenaikan yang signifikan dari pemberangkan pada H2 lebaran ke H2+1 lebaran yang mencapai 2.612 penumpang. Pada puncak arus balik tersebut juga terjadi peningkatan sebesar 4 persen dijika dibandingkan puncak arus balik ditahun 2014 yang hanya mencapai 30.280 penumpang," katanya, Selasa 21 JUli 2015.
Menurutnya, pada H2+2 lebaran atau pada hari Senin 20 Juli 2015 jumlah arus balik lebaran menurun di angka 31.217 orang. Dan diperkirakan untuk hari ini yaitu H2+3 lebaran atau jumlah penumpang masih dalam kisaran 30.000 ribuan.
"Untuk hari ini saya memperkirakan penumpang arus balik masih tinggi yaitu di atas 30 ribu, namun di bawah puncak arus balik," ucapnya.
Lebih jauh Gatut mengatakan hingga hari Minggu 26 Juli 2015, jumlah arus balik menggunakan kereta api masih tinggi. Hal ini dapat dilihat dari jumlah tiket dari kereta reguler dan kereta ekstra lebaran yang disediakan 100 persen terjual.
"Ya mungkin bagi PNS dan pekerja kantoran swasta hari ini hari terakhir cuti bersama, namun untuk pelajar masih libur hingga satu pekan ke depan sehingga memilih balik disaat-saat akhir menjelang berakhirnya libur lebaran," tuturnya.
Tiket kereta api yang tersedia cukup banyak adalah tujuan Surabaya dan Malang yang dilayani oleh kereta api Sancaka tujuan Surabaya dan Malioboro Ekspres tujuan Yogya-Malang.
"Untuk kedua rangkaian kereta api tersebut masih tersedia tiket kereta cukup banyak," ungkapnya. (one)
